Find Us On Social Media :

Kebanyakan Orang Bertato Tidak Mendapatkan Perawatan Tepat Pasca-Ditato

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 10 November 2015 | 12:30 WIB

Kebanyakan Orang Bertato Tidak Mendapatkan Perawatan Tepat Pasca-Ditato

Intisari-Online.com - Kebanyakan orang bertato tidak mendapatkan perawatan pasca-pentatoan yang tepat. Padahal idealnya seniman tato harus menyediakan layanan perawatan kepada para pelanggan yang ingin menato tubuhnya. Bagaimanapun juga, tato bisa menyebabkan infeksi kulit, nyeri, dan gatal-gatal.

Dari laporan Jared Jagdeo, dermatolog di University of California, yang diterbitkan oleh Journal of the American Medical Association (JAMA) Dermatology edisi 4 November 2015, hanya ada tujuh negara bagian di Amerika Serikat—Alabama, Arkansas, Delaware, Lousiana, Massachusetts, Michigan, dan North Dakota—yang memiliki kebijakan yang kuat soal aturan perawatan pasca-tato.

Aturan itu menghimbau kepada seluruh seniman tato berlisensi untuk menyediakan petunjuk “tattoo aftercare” yang telah mendapat persetujuan dari petugas kesehatan di negara bagian/wilayah terkait. Harapannya, ini dapat mencegah infeksi kulit setelah seseorang memasang tato di tubuhnya.

“Ada peningkatan jumlah orang yang datang ke dermatolog karena mengalami infeksi kulit setelah menato tubuhnya,” ujar Jagdeo, yang sekaligus sebagai co-writer makalah tersebut. Ada kebutuhan mendesak terkait ini, baik untuk masyarakat umum atau untuk para dokter yang merawat.

Kita tahu saat ini tato sangat digandrungi. Di Amerika Serikat, setidaknya 21% orang di sana memiliki satu atau lebih tato di tubuhnya. Lantaran seni melukis tubuh ini melibatkan instrumen yang tajam, yang menusuk kulit dan mengeluarkan darah, ini berpotensi menyebabkan infeksi jika prosedur tidak dilakukan dengan aman.

Sebuah survei yang terbaru di Amerika menyebutkan, 3% dari pemilik tato mengaku mengalami infeksi, sementara sekitar 4% mengalami komplikasi jangka pendek, seperti nyeri dan gatal-gatal. “Tingkat infeksi kulit akibat tato mungkin bisa lebih tinggi,” ujar Jagdeo kepada LiveScience. Saat ini penelitian lebih luas tengah dikembangkan.

Perawatan pasca-tato

Saat ini, peraturan lebih ketat untuk galeri-galeri tato tengah dibuat di tingkat negara-negara bagian atau lokal. Supaya lebih bijak, peraturan ini dibuat sesuai dengan kondisi di tiap-tiap wilayah, termasuk juga melibatkan para seniman tato sebagai orang yang berada di garis paling depan dunia pertatoan. 

Terkait perawatan pasca-tato, Jagdeo memberi sedikit tip:

Ketika tato selesai dibuat, tutuplah area yang ditato menggunakan salep tipis dari minyak kayu putih dan perban. Lepas perban sehari kemudian, cuci area itu dengan sabun dan air, lalu basuh menggunakan kain kering nan lembut. Jangan gunakan kain lap, spons, atau loofah, dan tahan keinginan untuk menggaruk area itu.

Hindari penggunaan salep antibakteri karena dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit.

Mungkin dibutuhkan waktu sekitar dua hingga empat minggu untuk benar-benar pulih sepenuhnya. Jika ada tanda-tanda infeksi, iritasi yang berlangsung lebih dari satu hari, atau jaringan parut, segera pergi ke dokter—baiknya dokter kulit.