Penulis
Intisari-Online.com - Ketika mata terasa gatal atau perih, tak jarang seseorang langsung memberikan obat tetes mata yang bisa dengan mudah dibeli di apotek atau toko terdekat tanpa petunjuk dari dokter. Yang harus diingat adalah terlalu sering menggunakan obat tetes mata ternyata berbahaya dan kesalahan penggunaan obat tetes mata akan timbulkan masalah serius pada kesehatan.
Kebanyakan orang yang mengalami masalah kesehatan mata hanya merupakan proses inflamasi atau radang. Rada pada mata dapat disebabkan oleh infeksi atau reaksi imunologi (kekebalan tubuh). Untuk mengatasinya, ada banyak pilihan obat mata, seperti air mata buatan (artificial tears) hingga obat yang mengandung kortikosteroid. Penggunaan kortikosteroid dalam jumlah yang tidak terlalu besar dilakukan jika reaksi peradangan yang terjadi cukup berat.
Obat mata yang mengandung steroid paling manjur dalam mengatasi masalah reaksi inflamasi serta mengurangi keluhan. Meski memberikan keuntungan, namun steroid memiliki efek samping yang harus diwaspadai. Mulai dari menurunkan daya tahan tubuh, membuat tulang keropos, dan menimbulkan banyak kerusakan organ. Oleh karenanya, jangan sembarangan menggunakan obat tetes mata.
Jika obat tersebut digunakan dalam waktu yang lama, harus dilakukan pemantauan terhadap efek sampingnya. Mengatasi iritasi ringan, biasanya cukup dengan menggunakan artificial tears atau obat yang mengandung antihistamin. Pada beberapa jenis obat, steroid juga digunakan bersamaan dengan antibiotik untuk mengatasi infeksi serta proses radang.
Penggunaan yang berlebihan dari steroid akan berakibat pada kebutaan. Hal ini dikarenakan steroid dapat menghambat pengeluaran cairan bola mata, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan bola mata. Perlu diketahui, mata kita secara rutin memproduksi cairan yang berguna untuk melindungi bola mata. memberikan nutrisi, serta oksigenasi. Cairan terus-menerus diproduksi mata, sebelum akhirnya dibuang ke sirkulasi hubung dengan keseimbangan yang baik.