Find Us On Social Media :

Inilah yang Terjadi Jika Kita Menelan Permen Karet

By Moh Habib Asyhad, Kamis, 19 November 2015 | 06:00 WIB

Inilah yang Terjadi Jika Kita Menelan Permen Karet

Intisari-Online.com - Pernah mendengar peringatan orangtua seperti ini: jangan menelan permen karet karena bisa menyumbat usus? Dan percayalah, bahwa ujaran kuno itu sejatinya hanyalah mitos belaka. Lalu apa yang terjadi jika kita menelan permen karet?

Gerry Mullin, seorang profesor kedokteran di John Hopkins Hospital, mengatakan bahwa tubuh kita sejatinya bisa mencerna beberapa bahan yang terdapat pada permen karet. Sementara sisanya akan dikeluarkan melalui sistem pencernaan kita, melalui feses.

“Yang tak dapat dicerna oleh tubuh kita adalah bahan dasar permen karet,” ujar Nancy McGreal, ahli gastroenterologi di Duke Medicine. Bahan tersebut tak bisa larut, sehingga tubuh kita tidak bisa mencernanya.

Tapi jangan cemas. Permen karet yang kita telan tidak akan menempel di dalam perut laiknya permen karet yang menempel di tembok atau kolong meja sekolah. Permen karet itu akan tetap dikeluarkan dari tubuh kita.

Memang dibutuhkan waktu yang sedikit lebih lama bagi permen karet untuk melewati sistem percernaan bersama sisa-sisa makanan lainnya, namun permen karet pasti akan diekskresikan dengan lancar. McGreal mengatakan, sepanjang karirnya, ia belum pernah melihat benda-benda lengket nongkrong di usus seseorang.

Meski demikian, ada beberapa kondisi permen karet yang tertelan bisa menyebabkan persoalan. Hal ini terjadi ketika kita mengidap Crohn atau divertikulitis yang menyebabkan penyempitan pada usus. Jangankan permen karet, dalam kasus ini, bahkan makanan yang mudah dicerna saja bisa sangat beresiko ketika mereka melewati area yang sangat sempit.

Dalam beberapa kasus langka, permen karet dapat menyumbat usus dan menyebabkan kram perut, sembelit dan masalah perut lainnya.

Kembali ke Mullin. Menurutnya, mengunyah permen karet bermanfaat bagi kesehatan. Karena mengunyah mengaktifkan kelenjar air liur sehingga dapat membantu menetralkan asam.

Tak hanya itu, sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa kebiasaan mengunyah permen karet dapat membantu kita lebih konsentrasi. Mengunyah permen karet bebas gula selama 10 menit sehari juga dapat menghilangkan sekitar 100 juta bakteri dari mulut kita.