Intisari-Online.com - Berpikirlah dua kali ketika hendak mengenakan pewarna rambut. Jangan sampai seperti perempuan ini yang wajahnya membengkak gara-gara alergi pewarna rambut. Pembengkakan ini bahkan membuatnya kesulitan membuka kedua matanya.Seorang pengguna Imgur telah membagikan foto-foto perempuan ini media sosial. Ada kontras yang begitu mencolok antara foto-foto prapembengkakan dan pasca. Yang satu tirus, yang satu lagi menggelembung besar.Menurut Allergy UK, alergi pewarna rambut sejatinya lazim terjadi lantaran banyak zat kimia yang terkandung di dalam pewarna rambut itu. Salah satu zat yang ditemukan adalah Paraphenylenediamine (PPD) yang biasa ditemukan pada pewarna rambut permanen, terlebih yang gelap. Zat ini diketahui bebearpa kali bisa menyebabkan alergi.
Orang-orang yang alergi terhadap PPD mungkin bisa mengalami gatal di kulot kepala dan wajah—dan keduanya mungkin bisa menyebabkan pembengkakan. Tak hanya wajah dan kulit kepala, zat ini juga bisa memiju gelaja di sekujur tubuh, seperti gatal, ruam, dan umumnya terasa sakit.Reaksi alergi yang parah yang bekembang dalam beberpa menit dikenal sebagai anafilaksis. Gejalanya termasuk: kulit gatal atau mengangkat, ruam; bengkap pada mata, bibir, tangan, dan kaki; pusing dan ingin pingsan; pembengkakan pada mulut, tenggorokan, atau lidah, yang menyebabkan kesulitan menelan; mengi; nyeri; mual dan muntah; dan lain sebagianya.Untuk menghindari reaksi seperti ini, disarankan untuk berhenti menggunakan pewarna rambut sama sekali. Atau, melalukan uji patch, dua hari sebelum menggunakan pewarna rambut itu.