Penulis
Intisari-Online.com - Akhir-akhir ini kegiatan renang untuk anak-anak bahkan balita tengah digandrungi. Berenang nyatanya harus dikenalkan kepada anak sedini mungkin karena olahraga ini baik untuk perkembangan tubuh serta kesehatan jantung dan paru-paru si anak. Sebagai orangtua, tentunya harus mengawasi benar setiap gerak-gerik anak di kolam renang. Nah, orangtua juga harus mengetahui bagaimana berenang yang aman bagi anak-anak.
Selama kegiatan berenang, orangtua harus selalu berada di dekat anak. Hal ini untuk mengantisipasi bila anak terpeleset atau hal lain yang tidak diinginkan, sehingga orangtua dapat segera menolong anak. Meskipun itu kolam dangkal, tidak menutup kemungkinan hal-hal buruk dapat terjadi. Oleh karenanya, orangtua tidak boleh menganggapnya sepele. Jangan lupa pula untuk selalu menggunakan pelampung kepada anak. Periksa pelampung dengan benar sebelum dikenakan anak, misalnya apakah ada bagian pelampung yang mengalami kebocoran.
Pada dasarnya, setiap manusia dapat mengambang di air. Namun, perasaan takut kerap kerap lebih sering menguasai pikiran sehingga kemungkinan tenggelam lebih besar. Untuk itu, orangtua dapat mengajarkan anak secara pribadi atau memasukkannya ke dalam club renang.
Orangtua juga tidak ada salahnya mempelajari metode pemberian napas bantuan (CPR), dimana ini merupakan salah satu cara pertolongan pertama yang wajib diketahui. Tanpa disadari, hal ini dapat memberikan keuntungan bagi orangtua ketika mengawasi anak di kolam renang.
Yang perlu diperhatikan juga adalah setiap anak memiliki kepribadian yang berbeda-beda, ada yang langsung berani masuk ke dalam kolam, ada pula yang tidak. Orangtua tidak boleh memaksa anak untuk menjadi “berani”, karena ini justru akan membuatnya semakin takut. Ada cara lain untuk mengenalkan air kepada anak, misalnya dengan mengalihkan perhatiannya, mengajak bermain, atau menggunakan imajinasinya untuk melupakan sejenak bahwa ia sedang berada di atas air. (Menjaga Penampilan dan Kesehatan Perempuan)