Intisari-Online.com - Memilih menggunakan behel alias kawat gigi memiliki banyak sekali konsekuensi. Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan oleh para pengguna "behel", terutama dalam hal perawatan giginya.
Yang paling sering ditemui, para pengguna "behel" kerap kesulitan membersihkan sela-sela gigi. Karena kondisi yang tidak sama dengan gigi yang tanpa kawat, maka sikat dan pasta gigi khusus untuk membersihkannya.
“Kalau ada yang pakai sikat gigi biasa suka nggak bersih. Pakai sikat gigi khusus, biasanya gusi dan gigi jauh lebih bersih, gusi tidak berdarah,” kata Dwi Anie Lestari, dokter spesialis ortodonti, seperti dilansir Kompas.com, pada Senin (14/12).
Perlu diketahui, sikat gigi pengguna "behel" biasanya dirancang khusus untuk bisa membersihkan sela-sela gigi dan kawat. Jika tidak membersihkan dengan baik, bisa terjadi penumpukan plak di sekitar "behel" dan lama-kelamaan menyebabkan gigi berlubang.
Ada pula sikat kecil, seperti yang digunakan untuk membersihkan botol minuman. Sikat itu berfungsi untuk menjangkau sela gigi yang terhalang kawat gigi. Selain sikat gigi, ada pula pasta gigi khusus untuk pengguna "behel".
Sementara untuk pasta gigi, pengguna kawat gigi sebaiknya menggunakan pasta gigi yang mengandung bisabol yang berfungsi untuk mencegah radang gusi yang bisa muncul karena pemasangan kawat gigi. Pasta gigi juga sebaiknya mengandung mengandung sodium hyaluronate yang dapat memicu regenerasi sel dan mempercepat penyembuhan luka, seperti sariawan.
Berbeda dengan non-pengguna, para pengguna "behel" sebaiknya menambah frekuensi menyikat gigi. “Minimal dua kali sehari atau setiap kali setelah makan,” terang Dwi.