Penulis
Intisari-Online.com - Seorang pria asal Vietnam bernama Phuc Dat Bich diblokir berulang kali oleh Facebook karena diduga sebagai nama yang menyesatkan.
"Saya dituduh menggunakan nama palsu dan menyesatkan, dan rasanya ini sangat menyinggung perasaan saya," tulis pria yang bekerja di Bank of Australia itu.
Nama tersebut, dalam ejaan bahasa Inggris, sekilas memang mengandung arti saru atau bermakna kasar. Inilah yang mungkin menjadi alasan Facebook memblokir akun pria ini.
Sebenarnya, nama tersebut dieja sebagai "Phoo Da Bic" bila mengikuti ejaan Vietnam. Namun kelihatannya Facebook tidak dapat membedakannya dan mengeja nama tersebut dalam ejaan berbahasa Inggris.
Seperti dilansir KompasTekno dari BGR, Selasa (24/11/2015), jejaring sosial buatan Mark Zuckerberg itu menegur Phuc, menutup akunnya, dan meminta nama itu diubah saat akunnya diaktifkan kembali.
"Apakah ini karena saya orang Asia? Apakah benar begitu?" imbuhnya.
Phuc pun berusaha keras membuktikan bahwa nama yang tertulis itu memang nama aslinya. Bahkan, dia mengunggah foto paspornya demi membuat Facebook percaya dan berhenti memberi peringatan terkait nama.
Foto paspor tersebut kemudian menjadi viral, menjangkau puluhan ribu orang di berbagai negara dan lengkap dengan diisi dengan komentar-komentar mereka.
"Saya tidak pernah mengomel atau sedih karena status yang saya bagikan ternyata dilihat begitu banyak orang. Saya bangga dan merasa terhormat karena bisa membuat orang tertawa bahagia ketika melihat sesuatu yang keterlaluan dan konyol,"tulis Phuc dalam akunnya.
(kompas.com)