Intisari-Online.com - Pohon ini dianggap sebagai salah satu pohon tertua dan terindah di dunia.
Masyarakat dari penjuru China berduyun-duyun datang ke Kuil Buddha Zen di desa Luohandong, kota Xi’an, tempat pohon itu tumbuh, untuk menyaksikan daunnya yang berwarna emas berguguran. Kabarnya, tradisi ini sudah berlangsung sejak 1.400 tahun yang lalu.
Bagi para biarawan, pohon ini dianggap sebagai tempat yang menenangkan untuk bermeditas.
Pohon ginkgo kerap disebut sebagai “fosil hidup”, baik karena umur panjangnya atau karena kondisinya yang ajek sejak 200 juta tahun yang lalu, meskipun ada perubahan alam yang ekstrem akibat pemanasan global.Penasaran dengan indahnya guguran pohon ginkgo, lihatlah foto-foto berikut:
Pohon ini diberi nama “Maidenhair”, dan ia akan menggugurkan daunnya yang indah selama bulan November tanpa berhenti sedikit pun.
Seperti disebut di awal, ribuan orang datang untuk melihat pohon yang tumbuh di dalam area kuil itu. Daun-daun yang berguguran disebut oleh orang-orang seperti karpet emas yang terhampar. Tampak kontras dengan area di sekitarnya.
Menurut legenda yang beredar, pohon itu ditanam untuk Kaisar Li Shimin. Ia adalah ayah pendiri Dinasti Tang, yang berkuasa 629-649. Sebagai fosil hidup, konon pohon ini disebut sebagai satu-satunya yang selamat dari sekelompok pohon kuno yang dianggap lebih tua daripada dinosaurus.
Dan perlu diketahui, pohon ginkgo adalah tanaman asli dari China.