Jika di Dunia Mitos Ada Unicorn Maka di Dunia Nyata Ada Bullicorn yang Tak Kalah Aneh

Moh Habib Asyhad

Penulis

Jika di Dunia Mitos Ada Unicorn Maka di Dunia Nyata Ada Bullicorn yang Tak Kalah Aneh

Intisari-Online.com -Lupakan unicorn yang hanya ada di dunia dongeng, mari kita beralih ke ‘bullicorn’—banteng bertanduk satu—dari Brasil yang tak kalah aneh. Bullicorn adalah seekor banteng yang bertanduk satu dan baru-baru ini banyak dibicarakan orang setelah gambarnya banyak bermunculan di situs-situs online.

Kita tahu, banteng biasanya memiliki dua tanduk yang melengkung ke luar. Tapi tidak dengan Diamond, nama banteng itu. Tidak ada sumber yang menyebut apakah tanduk itu alamai atau buatan, apakah ia memiliki kekuatan magis; yang jelas ia telah mencuri perhatian banyak orang.

Soal banteng bertanduk satu, mau tidak mau akan menyeret nama Dr W. Franklin Dove. Ia adalah seorang ilmuwan biologi dari Universitas Maine yang menciptakan banteng bercula satu pada 1933 dengan cara memotong tanduk muda dari jaringannya lalu memasangnya tepat di bagian tengah kepalanya. Banteng bercula satu ciptaan Dr. Dove tahun 1933/Mysteriousuniverse.org

Percobaan itu berjalan sukses. Si banteng tumbuh besar dengan satu tanduk, tapi sayang, ia hanya hidup tiga tahun. Dr Dove mencoba menciptakan banteng dengan kondisi sejenis, tapi terus-menerus gagal. Tunicorn--tuna bercula satu--yang ditemukan di perairan Australia, Oktober 2014 lalu/Metro.co.uk

Dalam beberapa tahun terakhir, bullicorn bukan satu-satunya makhluk bercula satu yang berhasil ditemukan. Pada Oktober tahun lalu, sekelompok nelayan berhasil menangkap tunicorn—tuna bertanduk satu—di lepas pantai Queensland, Australia.