Find Us On Social Media :

Gegara Lupa Mematikan Alat Perekam saat Kolonoskopi, Pasien Ini Dapat 7 Milyar Rupiah

By Lila Nathania, Minggu, 6 Desember 2015 | 17:00 WIB

Gegara Lupa Mematikan Alat Perekam saat Kolonoskopi, Pasien Ini Dapat 7 Milyar Rupiah

Intisari-Online.com – Ada sebuah pepatah Bahasa Inggris yang berbunyi ‘Blessing in Disguise’. Itulah yang dialami oleh seorang pasien yang dapat 7 milyar rupiah gegara lupa mematikan alat perekam saat kolonoskopi.

Seorang pria asal Virginia yang berinisial D.B baru-baru ini memenangkan uang 7 milyar setelah ia menuntut dokter yang menanganinya. Tim dokter yang menangani pria ini terbukti menghina dan mengatakan hal-hal yang tidak pantas pada D.B ketika ia sedang menjalani proses kolonoskopi.

Pria ini sebenarnya hanya ingin merekam instruksi dokter untuk perawatan pasca operasi, namun ia lupa mematikan alat perekam itu hingga semua pembicaraan dokter saat operasi bisa terekam dengan jelas. Saat pulang ke rumah pasca kolonockopi, ia mendengarkan rekaman itu dan terkejut dengan pembicaraan para dokter.

Dokter-dokter itu berkata bahwa setelah berbincang dengan D.B sebelum operasi, mereka ingin memukul D.B di wajahnya. Mereka juga mengolok-olok D.B. yang memiliki semacam bekas luka di tangannya. Tim dokter berkata bahwa bekas luka itu mungkin merupakan tanda penyakit syphilis. Mereka bahkan menambahkan bahwa pada penis D.B mungkin terdapat virus ebola dan tubercolosis.

Ada juga dokter yang berkata bahwa D.B merupakan pria keterbelakangan mental. Dokter lainnya berkata bahwa ia mungkin merupakan gay dan rekannya langsung menimpali dengan berkata bahwa ia tahu orang gay lain yang jauh lebih jantan dibanding D.B.

D.B akhirnya mendapat uang tujuh milyar untuk penghinaan yang didapatnya itu. Ia mendapat 3,5 miliar untuk ejekan tuberkolosis dan 3,5 milyar lagi untuk syphilis. Pasti dokter-dokter itu sekarang kapok menghina pasien lagi.

(nydailynews.com)