Find Us On Social Media :

Unik, Tidak Hanya Ukurannya yang Besar, Telur Ini Juga Memiliki Dua Lapisan Cangkang

By Arnaldi Nasrum, Senin, 7 Desember 2015 | 13:00 WIB

Unik, Tidak Hanya Ukurannya yang Besar, Telur Ini Juga Memiliki Dua Lapisan Cangkang

Intisari-Online.com - Seperti yang diketahui, telur ayam memiliki satu lapisan cangkang yang berfungsi sebagai pelindung. Namun, apa jadinya jika sebutir telur memiliki dua cangkang. Tentu saja ini hal yang aneh dan langka.

Emma Postlethwaite, 33 tahun, di Staffordshire,  tertegun ketika memecahkan cangkang telur di atas sebuah wajan. Bukannya putih dan kuning telor, yang keluar malah telur lainnya yang masih terbungkus cangkang. Ya, telur tersebut memang memiliki dua lapisan cangkang.

Telur yang dimiliki Emma tersebut memang termasuk yang langka. Telur tersebut memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari ukuran telur ayam pada umumnya. Beratnya pun mencapai 167 g.

“Oh, itu telur lain. Ini seperti boneka Rusia,” ungkap Emma heran ketika menyaksikan kejadian langka tersebut. Meurutnya, ini adalah kejadian yang unik karena ada telur di dalam telur.

Emma memang memiliki empat ekor ayam yang ia beli pada bulan Oktober dan kemudia dipelihara di halaman rumahnya.  Ia sering makan telur yang dihasilkan ayam-ayam tersebut. Nah, telur dengan ukuran yang besar tersebut dihasilkan oleh Wendy, ayam jenis Sussex yang berumur delapan bulan.

“Saya membuka kandang dan melihatnya, itu besar sekali, saya tidak percaya dengan ukurannya,” ungkapnya. Awalnya, telur tersebut ditemukan oleh putra Emma, Austin, yang hendak memberi makan ayam-ayamnya dengan jagung.

“Ketika ia (Austin) melihat telur tersebut ia begitu bersemangat, ia terus mengatakan 'telur' berulang-ulang,” tambahnya.

Telur yang langka tersebut diketahui sebagai hasil dari counter-peristalsis contraction yang terjadi ketika induk ayam tersebut dalam proses pembentukan telur di saluran oviduknya, sementara oosit, ovum atau sel telur yang menjadi kuning telur, dilepaskan terlalu cepat .

Biasanya ayam melepaskan sel telurnya setiap 18-26 jam namun sel telur lainnya dalam kondisi tertentu  akan dilepaskan oleh ovarium sebelum telur pertama telah menyelesaikan prosesnya secara sempurna.

Diperkirakan karena mengalami stres, hal tersebut menyebabkan kontraksi yang memaksa telur pertama berada dalam posisi yang sama dengan telur lainnya. Hal ini kemudian yang membuat telur tersebut memiliki ukuran yang besar dengan dua lapisan cangkang.

Fenomena ini telah disebutkan oleh biarawan Dominika dan polymath Albertus Magnus dalam bukunya De animalibus.

(Dailymail.co.uk)