Intisari-Online.com - Malang benar nasib Arun Rajput (20). Ia terbuang dan dijuluki setan oleh masyarakat sekitarnya di Farrukhabat, Uttar Pradesh, India utara, hanya karena terlahir dengan empat kaki. Dua tumbuh normal, dan dua lainnya tumbuh di punggungnya—diyakini sebagai kembar parasit.
“Orang-orang menertawakan saya. Mereka menyebut saya iblis. Tak seorang pun menghormati saya di sini, karena saya terlihat berbeda. Saya benar-benar ingin seperti mereka, saya ingin bekerja laiknya orang lain,” ujar Rajput, seperti dilansir Mirror, geram.
Mau tidak mau, kondisinya ini membuat hidupnya kurang nyaman. Jasmani dan rohani. Selain julukan setan dan anggapan keluarganya kena kutukan, ia juga kesulitan untuk menjalani kehidupannya sehari-hari. Tidak bisa duduk dengan nyaman; tidak bisa berjalan dengan lancar; juga tidak bisa mengenakan celana dengan desain normal.
Meski demikian, anak muda ini bersikeras tidak mau diperlakukan secara berbeda. “Saya ingin melakukan segala sesuatu dengan normal, dan diperlakukan lainya orang normal,” tegasnya.
Saat ini, sulung dari empat bersaudara ini berkeinginan untuk melalukan operasi sehingga ia bisa menjalani kehidupannya secara normal; mendapatkan pendidikan yang layak dan mewujudkan mimpinya menjadi seorang pengajar.
Orangtua Rajput yang miskin telah membawanya ke beberapa dokter ketika masih kecil. Tapi mereka “balik badan” setelah diberitahu bahwa biaya yang dibutuhkan untuk operasi sangat besar. Rajput lahir setelah 12 tahun usia pernikahan orangtuanya. Mereka yang begitu sabar menanti kehadirannya, sempat dibuat tidak percaya ketika ia lahir. Terlepas dari itu, orangtuanya sangat menyayangi Rajput.
“Ia sangat lemah. Kami telah membawanya ke dokter tapi tidak ada yang bisa memberi jaminan. Orang-orang memanggilnya dengan nama buruk, dan itu sungguh menyakitkan bagi saya,” cerita Lila Devi(45), ibu Rajput, tentang anaknya.
Rajput sejatinya pemuda yang lembut, begitu ibunya meyakinkan. Ia juga sosok pekerja keras dan sangat berhasrat mendapatkan hidup yang lebih terhormat.