Intisari-Online.com - Arron Culling telah melakukan sesuatu yang benar-benar luar biasa untuk bangsa penyu. Belum lama ini, ia menyelematkan dua penyu yang akan dijadikan hidangan makan malam. Ia melihat mereka di sebuah pasar di Papua Nugini, menebusnya sekitar Rp460 ribu, lalu melepaskannya kembali ke alam liar.
“Telah menemukan ini (dua penyu) di pasar lokal, menebusnya 50 dolar (Selandia Baru), melaju 5 km dan melepaskan mereka pergi,” tulis pria asal Selandia Baru itu di akun Facebook-nya.
Dalam sebuah balasan untuk komentar di statusnya, ia mengakui bahwa ini bukan pertama kalinya ia menyelematkan kura-kura yang hendak diperjual-belikan. Ia, bersama kawannya, Mark, setidaknya telah melakukan hal serupa sebanyak delapan kali.
“Orang ini adalah pahlawan dan telah menyelamatkan nyawa penyu-penyu ini,” ujar Terry Norton, dokter hewan dan direktur Georgia Sea Turtle Center, kepada Huffington Post. “Penyu-penyu itu akan dijual, dibunuh, dan mungkin saja dimakan.”
Norton juga menyebut bahwa penyu yang diselamatkan itu sudah cukup dewasa, dan telah memiliki pengalaman navigasi laut yang mumpuni. Sehingga kura-kura itu tidak akan memiliki kesulitan menemukan jalan pulang. Kecuali mereka kembali ke tempat ia ditangkap!
“Tapi mereka setidaknya sudah diberi kesempatan untuk hidup lebih lama lagi,” tambah Dan Evans, ahli penyu di Sea Turtle Conservancy, kepada Huffington Post.
Sejak Culling memposting foto-foto penyelamatannya di Facebook, gambar-gambar itu dalam sekejap telah menjadi viral dan telah dibagikan sebanyak lebih dari 79 ribu kali.
Berbeda dengan Norton dan Evans, nada berbeda ditunjukkan oleh Moby Solangi, direktur eksekutif di Institute for Marine Mammal Studies. Alih-alih menyelamatkan, menyebut membeli penyu di pasar—meskipun untuk dilepaskan—memberikan rangsangan untuk menangkap lebih banyak penyu. Solangi ebih mendorong Culling untuk bekerja sama dengan lembaga-lembaga resmi dalam mencegah terjadinya penangkapan.
“Orang ini memiliki hati yang mulia,” puji Solangi. “Tapi, diperlukan strategi yang tepat untuk membantu menyelamatkan kura-kura.”