Deborah Usher, Seorang Ibu yang Kehilangan Ingatannya Akibat Penyakit yang Disebabkan oleh Pembalut

Lintang Bestari

Penulis

Deborah Usher, Seorang Ibu yang Kehilangan Ingatannya Akibat Penyakit yang Disebabkan oleh Pembalut

Intisari-Online.com – Deborah Usher kehilangan ingatannya akibat penyakit yang disebabkan oleh pembalut bernama Toxic Shock Syndrome (TSS). Saat terkena penyakit itu, Deborah sempat koma selama seminggu di tahun 2011. Meskipun berhasil selamat dari maut, ingatan dia hilang sebagian. Bahkan, melupakan hal-hal yang terjadi seminggu sebelumnya.

Bagi Deborah, hal paling menyedihkan adalah ketika ia sama sekali tidak mengingat kenangan Natal bersama putranya, Joshua. “Semenjak bangun dari koma, kenangan Natal terhapus semuanya. Hal itu membuat hati saya patah,” cerita Deborah. Ia bahkan tidak pernah ingat hadiah-hadiah yang ia berikan kepada Joshua. Deborah juga lupa bagaimana wajah bahagia Joshua ketika menerima hadiah tersebut.

Wanita yang berasal dari Wales, Inggris ini mengatakan, TSS rasanya seperti mengalami hangover permanen setiap hari.Ia benar-benar kehilangan ingatannya akibat penyakit yang disebabkan oleh pembalut bernama Toxic Shock Syndrome (TSS).Setiap hari memori otak rasanya kosong,” ujarnya. Ketika Deborah bangun dari koma, ia tidak bisa makan dan membersihkan dirinya sendiri. Juga tidak bisa berjalan.

Dua bulan masa penyembuhan, rambutnya mulai rontok. Deborah mengatakan, itu adalah pengalaman paling menakutkan baginya. Setiap hari seperti mimpi buruk yang tidak ada habisnya. “Ketika bangun tidur, saya tidak tahu sedang ada di mana dan apa yang saya lakukan di sana. Rasanya seperti anak-anak lagi,” kata Deborah.

Toxic Shock Syndrome (TSS) merupakan penyakit yang bisa menyebabkan kematian. Semua orang bisa terkena penyakit ini: wanita, pria dan anak-anak. Belum ada alasan pasti penyebab penyakit ini, namun TSS banyak ditemukan pada wanita yang sering memakai pembalut. Gejala dari penyakit ini meliputi sakit kepala, pegal-pegal, sakit tenggorok, muntah-muntah, demam, tekanan darah rendah dan diare. (metro.co.uk)