Find Us On Social Media :

Emoji Ternyata Menggambarkan Ketidaksetaraan Gender

By Lila Nathania, Minggu, 27 Desember 2015 | 13:30 WIB

Emoji Ternyata Menggambarkan Ketidaksetaraan Gender

Intisari-Online.com – Di dunia modern ini rasa-rasanya hampir semua orang menggunakan emoji saat bercakap-cakap melalui ponsel pintar. Fakta uniknya emoji ternyata menggambarkan ketidaksetaraan gender.

Studi membuktikan bahwa dua tahun terakhir ini penggunaan emoji meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya. Pengguna emoji pun sangat variatif mulai dari anak muda, remaja, hingga kakek-nenek. Emoji pun sangat beragam sehingga cocok untuk dipakai pada segala situasi.

Jika Anda memperhatikan, emoji perempuan tidak ada yang ‘netral’. Ada emoji putri, pengantin, kembar yang memakai bando kelinci (seperti playboy bunny), penari bergaun merah, dan karakter perempuan yang seperti pegawai meja informasi.

Sedangkan itu emoji laki-laki jauh lebih beragam. Ada yang seperti santa, ada pria memakai turban, polisi, penjaga, dekektif, pekerja konstruksi, malaikat, serta berbagai macam atlet dari penunggang kuda hingga pemain golf.

Pembagian emoji yang seperti ini membuat para ahli menganggap pria bisa mendapat peran profesional sedangkan perempuan hanya mendapatkan peran-peran yang ‘sangat perempuan’.

Emoji ini juga dianggap meneguhkan sistem patriarki yang mengatakan bahwa perempuan memang perannya bukan sebagai profesional. Lihat saja kaum perempuan yang hanya digambarkan sebagai putri, penari, dan pengantin.

Menurut para ahli, sebenarnya tidak perlu ada perubahan besar-besaran pada emoji. Di dunia saat ini pekerja profesional perempuan sudah ada 40%. Jadi mungkin penambahan emoji-emoji perempuan sebagai tokoh profesional yang lain memang diperlukan.

(yahoo.com)