Find Us On Social Media :

Maukah Anda memakai Gaun Pernikahan dari Jamur?

By Lila Nathania, Jumat, 1 Januari 2016 | 13:30 WIB

Maukah Anda memakai Gaun Pernikahan dari Jamur?

Intisari-Online.com – Setiap perempuan tentu menginginkan hari pernikahan yang indah dan akan dikenang sepanjang hidupnya. Maukah Anda memakai gaun pernikahan dari jamur?

Untuk momen satu kali dalam seumur hidup, maukah Anda memakai baju yang terbuat dari campuran ragi, bakteri, dan teh hijau bergula? Bagaimana dengan baju berbahan kombinasi jamur mikroskopis? Pertanyaan ini tidak main-main karena lini label Jetsons kini sudah mulai memproduksi baju dari bahan-bahan tersebut.

Artis pencetus ide ini, Erin Smith, berkata bahwa ide membuat pakaian dari bahan-bahan yang bisa ditumbuhkan sendiri tersebut sangat potensial untuk industri pakaian dan juga ramah lingkungan. Ia membuat baju dari kombinasi daun pohon serta mycelium, sejenis jamur berwarna putih.

Jamur itu ditumbuhkannya dalam tabung dan dirawat untuk bisa membuat gaun pengantinnya sendiri. Smith berkata bahwa selama ini gaun pengantin hanya dipakai sekali dan selalu jadi pemborosan. Harga gaun pengantin sangat malah dan menghabiskan banyak kain. Jadi memakai bahan yang lebih ramah lingkungan untuk baju pengantin tentu lebih baik.

Ide menumbuhkan baju dari jamur sendiri sebenarnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Tahun 2004 misalnya, sebuah kelompok dari University of Western Australia berhasil membuat jaket dari jaringan sel manusia dan tikus. Beberapa tahun kemudian dari universitas yang sama juga diperkenalkan produk pakaian yang berasal dari bakteri yang hidup di minuman alkohol anggur merah.

Walau teknologi ini terkesan hebat dan ramah lingkungan. Produksi massal pakaian berbahan dasar jamur sepertinya belum bisa dilakukan. Pasalnya, pembuatan baju dengan jamur memakan waktu sekitar dua minggu. Selain itu mungkin ada banyak orang yang merasa tak nyaman untuk memakai baju dari jamur. Bagaimana dengan Anda?

(theguardian.com)