Find Us On Social Media :

Kisah Kelam Perbudakan Manusia di Balik Industri Udang Thailand (2): Bekerja di Pabrik-pabrik Tersembunyi

By Lila Nathania, Sabtu, 2 Januari 2016 | 11:00 WIB

Kisah Kelam Perbudakan Manusia di Balik Industri Udang Thailand (2): Bekerja di Pabrik-pabrik Tersembunyi

Intisari-Online.com – Beberapa waktu lalu telah diketemukan sebuah fakta mengerikan bahwa udang yang ada di supermarket terkemuka ternyata diolah oleh para budak.

Ratusan pengupas udang setiap hari bekerja di pabrik-pabrik tak bertanda di Thailand. Ratusan budak ini dikurung dalam satu ruangan dan tidak bisa melarikan diri. Seorang sumber berkata, memang hampir mustahil untuk bisa lepas dari perbudakan tersebut.

Ada orang yang sebelumnya bisa bebas dari pabrik yang brutal namun akhirnya harus diperbudak lagi di pabrik udang ini. Para pekerja tersebut kebanyakan sudah putus asa dan tidak berharap banyak bisa lepas dari tangan sanga pemilik yang jahat.

Menurut pengamatan para jurnalis, banyak truk yang datang ke pabrik-pabrik ini dan memuat udang-udang segar untuk dijual ke Amerika Serikat. Di negeri paman sam tersebut udang-udang itu dijual ke supermarket-supermarket besar seperti Wal-Mart, Kroger, Whole Foods, Dollar General, dan Petco. Berbagai restoran terkenal seperti Red Lobster dan Olive Garden juga memakai udang-udang tersebut.

Dokumen ekspor impor di Asia sendiri sifatnya rahasia sehingga tidak bisa diungkap, namun sebuah perusahaan di Thailand mengaku bahwa mereka mengirim udang-udang itu ke Eropa dan Asia juga selain ke Amerika.

Bisnis yang baik membuat perdagangan manusia terus dilakukan. Selama ada permintaan, perbudakan manusia tersebut akan terus terjadi. Dalam pabrik-pabrik mengerikan itu toilet selalu dipenuhi kotoran manusia dan mereka tak boleh membeli makanan kecuali ada sanak keluarga yang tetap tinggal di dalam sebagai jaminan. Begitulah kisah kelam di balik industri udang Thailand.

(yahoo.com)