Intisari-Online.com – Beberapa waktu lalu telah diketemukan sebuah fakta mengerikan bahwa udang yang ada di supermarket terkemuka ternyata diolah oleh para budak.
Untunglah pada suatu hari ada kesempatan terbuka untuk mereka. Pada pagi itu, pintu terbuka tanpa ada penjagaan. Beberapa pekerja pun langsung melarikan diri. Mereka berlari tunggang-langgang saat dikejar oleh para penjaga. Ada beberapa dari mereka yang tertangkap namun untung saja sejumlah pekerja berhasil menyelamatkan diri.
Sejumlah jurnalis kemudian membeberkan di media bahwa selama ini terjadi perbudakan manusia dalam industri udang. Para importir di negara-negara maju pun diberitahu tentang fakta kelam tersebut. Terkejut, para importis tersebut meminta kejelasan informasi dan setelah mengetahui semua faktanya, mereka memutuskan untuk tak lagi mengimpor udang dari pabrik yang mempekerjakan para budak tersebut.
Para budak yang berhasil melarikan diri kemudian berhasil mendapat dukungan pihak berwenang dan kembali ke pabrik itu untuk menyelamatkan teman-teman mereka. Pada saat itu banyak orang yang akhirnya bisa selamat dan banyak keluarga yang akhirnya bisa berkumpul lagi.
Walau beberapa budak berhasil lolos dari pabrik jahat tersebut, para pemilik pabrik tak ada satu pun yang bisa diperkarakan. Semua karena hukum di Thailand masih belum bisa ditegakkan sebagaimana mestinya. Banyak anak di bawah umur yang akhirnya tak bisa dibebaskan dan harus bekerja lagi di pabrik yang lain. Semoga saja kelak suatu hari nanti tak akan ada lagi orang yang bisa mengelak dari jalur hukum
(yahoo.com)