Penulis
Intisari-Online.com -Tak ada rotan, akar pun jadi. Pepatah itu seperti cocok diberikan kepada tim pencarian bangkai pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudera Hindia yang hilang pada Maret 2014. Alih-alih menemukan bangkai pesawat, tim pencari justru menemukan bangkai kapan dari abad ke-19.
Kapal yang berbahan baja itu ditemukan di perairan tersebut di kedalaman 3,7 kilometer. Seperti dilaporkan, bangkai kapal itu berada di sana sejak sekitar abad 19. Misi pencarian memang dilakukan menggunakan sebuah kendaraan bawah air khusus.
Kendaraan tersebut dikatakan memiliki kemampuan untuk mencari dan menangkap sinyal sonar beresolusi tinggi.
Ini bukan pertama kalinya pencarian pesawat tersebut berakhir dengan penemuan sebuah bangkai kapal. Sebelumnya, pada Mei 2015 sebuah bangkai kapal kargo dari abad 19 ditemukan di tengah misi pencarian pesawat MH370.
Sejak menghilang pada Maret 2014, pesawat milik Malaysia Airlines rute Kuala Lumpur - Beijing itu belum ditemukan. Padahal, sebelumnya pada Juli 2015 sempat ditemukan sebuah potongan sayap (flaperon) pesawat yang tersapu di pulau Reunion, Prancis. Flaperon tersebut sudah dikonfirmasi merupakan milik pesawat yang mengangkut 239 orang itu.
Meski tak kunjung berhasil, pencarian bangkai pesawat MH370 dikatakan akan terus dilakukan. Setidaknya hingga pertengahan 2016 nanti.(Tribunnews.com)