Find Us On Social Media :

The Halal Guys: Menggeser Popularitas Hot Dog, Meraih Multicultural Award

By Lily Wibisono, Senin, 25 Januari 2016 | 09:30 WIB

The Halal Guys: Menggeser Popularitas Hot Dog, Meraih Multicultural Award

Intisari-Online.com - Dagangan The Halal Guys dikenal oleh orang lokal sebagai "Chicken and Rice", 53rd and 6th, Platters, Caravan disambut meriah bukan hanya oleh kalangan sopir taksi. Mengenyangkan dan murah pula. Malah lama-kelamaan, menggeser popularitas hot dog dan pretzel. Mereka  lalu membuka cabang lagi di jalan yang sama, tetapi menyeberang 6th Avenue. Me too business juga bermunculan, dengan nama-nama bermiripan.

Pada tahun 2006, pernah terjadi keributan antara calon pembeli yang mengantre yang berujung perkelahian dengan pisau. Abouelenein tak ingin ada pengacau menyusup di antrean pembelinya. Dia pun mempekerjakan semacam satpam yang bertugas mengawasi dan mengatasi para trouble-maker.

Setelah lebih dari 20 tahun menguasai NYC, tahun 2014 The Halal Guys memenangkan Multicultural Award dalam event American Muslim Consumer Conference ke-5.  Tahun yang sama The Halal Guys bekerja sama dengan Fransmart, perusahaan konsultan franchise restoran. Percaya tidak, bisnis K-5 yang menyebut diri "The most Yelped Business in NYC" dan "#3 most Yelped in the US" kini sedang mengembangkan 200 restoran di AS dan di luar AS (salah satunya di Jakarta).

Ada ulasan menarik yang mengatakan, kesuksesan makanan halal di New York sebenarnya cerminan dari semakin banyaknya imigran muslim di kota dunia itu. Dari masa ke masa, kelompok imigran tertentu menguasai bisnis K-5 di sana.Menurut Arthur Schwartz, sejarawan makanan New York di website-nya foodmaven-com, "Kalau ingin tahu dari kelompok manakah imigran yang terbaru, kenali saja sopir taksi di NY," katanya. "Sekarang umumnya pengemudi taksi di NYC berasal dari Bangladesh dan Mesir. Sebelum mereka mengambil alih di tahun 1990-an, yang banyak menjadi sopir taksi adalah orang-orang Yunani, yang menerima tongkat estafet itu dari orang Italia dan Jerman."

Menjadi pedagang K-5 di kota sekeras NYC memang kerja keras yang butuh ketahanan fisik hebat. Bayangkanlah, berdiri berjam-jam sambil bekerja dalam segala cuaca. Di musim dingin, suhu tengah malam dapat di bawah nol derajat Celcius. Pekerjaan yang biasanya diemohi oleh keturunan imigran yang sudah bermodal pendidikan lebih baik daripada orangtua mereka.

Atau, jika beruntung, bisnis K-5 itu pun dikembangkan jadi mendunia .... Memang benar apa yang ditembangkan oleh Frank Sinatra dalam "New York, New York", "If you make it here, you'll make it  anywhere ...."