Intisari-Online.com - Sekelompok perempuan ini mengaku pernah berhubungan seka dengan alien. Lebih dari itu, mereka juga mengaku sudah memiliki anak dari hubungan dengan makhluk yang hidup di luang angkasa itu. Mereka juga menyebut, hubungan seks yang mereka lakukan dengan alien itu mereka anggap sebagai hubungan seks terhebat yang pernah mereka rasakan.
Para perempuan itu menyebut kelompoknya sebagai “Hybrid Baby Community”. Mereka percaya alien sengaja menanam benih pada manusia perempuan untuk menciptakan anak yang menggabungkan karakter terbaik dari manusia dan alien. Terdengar sangat utopis.
Menurut dua perempuan yang mengaku punya anak dengan alien, proses pembuahan itu terjadi baik melalui inseminasi atau berhubungan seks secara langsung. Seorang mantan marketing executive, Bridget Nielson, dan desainer video game, Aluna Verse, mengaku bahwa mereka telah memiliki 13 anak berayahkan alien.
Bridget, yang berusia 27 tahun, menyebut berhubungan seks dengan alien disebutnya sebagai pengalaman seks yang paling hebat yang pernah ia rasakan. Bahkan ia berani mengatakan bahwa semua perempuan akan menginginkan pengalaman seperti yang pernah ia alami itu.
Ia juga tak ambil pusing dengan banyaknya orang yang meragukan klaimnya tersebut lantaran tidak adanya bukti. Ia menegaskan bahwa makhluk dari luar angkasa itu hanya memilih perempuan “yang mau dipilih”. Jadi tidak sembarangan permpuan yang menjadi pilihan para alien itu.
Meskipun tinggal bersama ayahnya di Arizona, Bridget mengaku secara reguler melalukan kontak dengan para aliens dan kesepuluh “hybrid children”-nya—empat laki-laki dan enam perempuan.
“Mereka tidak hanya mengambil anak dari kita, tapi mereka juga menciptakan ras hibrid untuk kemanusiaan yang lebih baik,” terang Bridget.(Baca juga: Alien pintar menaklukkan dan menjajah Bumi)
Para ibu juga menggambar bentuk dan wujud anak-hibridanya. Karakter mereka, gabungan antara manusia dan fitur mirip reptil dengan mata hitam yang lebar. “Kami percaya mungkin ada ratusan ibu yang memiliki bayi hibrida seperti kami, mereka hanya tidak tahu tentang mereka,” tambah Aluna.
Perihal orang-orang yang meragukan klaim ini, Bridget mengaku tak cukup risau. Ia bahkan mengaku terbiasa disebut gila. “Orang-orang mengatakan kami gila, tapi tidak—ini benar-benar terjadi pada kami,” tegasnya.