Intisari-Online.com - Heather Clark benar-benar tidak bisa menyembunyikan emosinya. Setelah tiga tahun lamanya, ibu ini mendengar detak jantung anaknya yang telah mati di tubuh bocah lain bernama Jordan Drake.
Drake merupakan penerima donor jantung milik Lukas, anak laki-laki Clark, yang meninggal pada 2013 setelah disiksa pacar pengasuhnya. Proses transplantasi ini dilakukan di Phoenix Children’s Hospital, Arizona, Amerika Serikat.
“Di tengah kesedihan akibat kehilangan anaknya, Lukas, Heather membuat keputusan yang telah menyelamatkan tiga nyawa,” tulis Donate Life Arizona di laman Facebook-nya pada Sabtu (30/1). “Jordan menerima jantung Lukas ketika ia berusia 18 bulan.”
Dan kemarin, Clark, setelah nyaris tiga tahun, mendengar kembali detak jantung Lukas. Dalam sebuah video yang direkam oleh KDVR memperlihatkan bagaimana Clark, ibu Drake, Esther Gonzales, menangsi dan saling berpelukan untuk pertama kalinya.
“Saya tidak percaya ini bisa terjadi,” Gonzales mendengar Clark berbisik.
Itu detak jantung Lukas, Gonzales menjelaskan kepada Drake, sementara Clark masih menangis. “Terimakasih, Jordan,” kata Clark. “Ini sempurna.”
Clark menggunakan stetoskop lalu menekankannya ke dada Drake, mendengar jantung anaknya berdetak. “Ini sangat kuat,” ujar Clark seperti terekam dalam video tersebut. Tak lama kemudian ia memberi pelukan dan ciuman kepada Drake.
Drake lalu mengambil stetoskop yang sama, dan meletakkannya di dada Clark.
Pada kesempatan itu, Clark juga tak lupa memperlihatkan foto-foto Lukas, si pendonor jantung.
Fox 10 Phoenix melaporkan bahwa Drake lahir dengan cacat jantung bawaan. Sementara Lukas meninggal pada 2013 setelah disiksa oleh pacar pengasuhnya. Selain penyiksaan, Clark juga menyebut adanya pelecehan seksual terhadap anaknya.