Penulis
Intisari-Online.Com – Liburan bagi sebagian orang adalah cara untuk relaksasi dan mengisi ulang energi. Namun, sepertinya hal itu tidak berlaku pada Andy McGinlay. Ia memiliki pandangan berbeda tentang liburan. Andy justru berlibur ke negara-negara berkonflik yang merupakan zona perang.
Pria yang juga seorang guru ini pergi ke Arab Saudi, Iran, Irak dan Korea Utara yang termasuk negara berbahaya. Andy juga mengunjungi Suriah dan Afganishtan yang dikenal dengan pemerintahannya yang brutal. Meskipun pernah diculik selama 10 hari, hal itu tidak menghalangi Andy untuk tetap mengunjungi negara-negara berbahaya.
“Saya tidak pernah merasa sehidup ini. Mengunjungi zona perang atau negara yang kacau membuat saya senang,” kata Andy yang berasal dari Glasgow. Ia sadar, hal itu berbahaya. Namun, sensasi menantang itu membuatnya bangga karena dirinya berani melakukan hal tersebut. Misalnya, ketika dia berhasil melewati rumah Osama Bin Laden di Afghanistan.
“Banyak negara-negara yang dikatakan berbahaya, pada faktanya sangat ramah dan kebalikan dari apa yang diperlihatkan media barat. Mereka memang menerima sedikit pengunjung dari negara lain, namun turis yang berhasil sampai ke sana mendapat sambutan ekstra,” cerita Andy. (Time.com)