Find Us On Social Media :

Dari Nadezha Plevistkaya hingga Anna Kamayeva-Filonenko, Inilah Mata-mata Mata-mata Perempuan Rusia Masa Perang (2)

By Moh Habib Asyhad, Senin, 14 Maret 2016 | 13:30 WIB

Dari Nadezha Plevistkaya hingga Anna Kamayeva-Filonenko, Inilah Mata-mata Mata-mata Perempuan Rusia Masa Perang (2)

Intisari-Online.com - Perempuan-perempuan Rusia dikenal sebagai sosok yang kuat dan tangguh. Mereka dikenal gesit dalam dunia spionase. Russia Beyond Headlines melansir lima mata-mata Rusia masa perang paling terkenal. Ada yang berlatar belakang seorang penyanyi, ada juga yang yang menjadi istri pemahat terkenal.

Margarita Konyonkova

Pemahat terkenal Sergey Konyonkov dan istrinya Margarita tiba di New York pada 1923 untuk ambil bagian dalam sebuah pameran seni Uni Soviet. Namun, mereka memperpanjang masa tinggalnya di Amerika selama 22 tahun.

Sementara Konyonkov memahat patung-patungnya, Margarita membuka sebuah salon di Greenwich Village, tempat ia menghibur para politisi ternama Amerika dan istri-istri mereka. Ia juga kerap diundang ke Gedung Putih dan berkenalan dengan ibu negara Eleanor Roosevelt. Namun, target utama Margarita adalah para ilmuwan yang mengerjakan senjata nuklir.

Zoya bahkan berteman baik dengan ‘Bapak Bom Atom’ Robert Oppenheimer, dan pada 1935 diperkenalkan pada Albert Einstein. Menilai dari surat-surat sang ilmuwan padanya yang penuh gairah, Margarita menjadi cinta terakhirnya. Ia tak pernah lupa bekerja, dan berhasil merekrut beberapa ahli fisika nuklir AS.

Diketahui pula bahwa berkat permintaannya, Einstein bertemu dengan kepala agen intelijen Soviet di New York. Pada 1945, keluarga Konenkov dipanggil kembali ke Rusia, dan Margarita hidup lebih lama daripada Einstein dan suaminya yang terkenal. Dia meninggal dunia di Moskwa pada 1980.

Yelena Modrzhinskaya

Suatu hari di akhir 1940, pengunjung stasiun kereta apo Warsawa, Polandia melihat seorang perempuan turun dari kereta dan disambut seorang pria di peron dengan membawa bunga.

Lelaki tersebut adalah Duta Besar Rusia Ivan Vasilyev alias Pyotr Gudimovich), dan perempuan tersebut adalah istrinya, Marya. Itu merupakan pertemuan mereka untuk pertama kalinya.

Peran sang istri dimainkan agen mata-mata Yelena Modrzhinskaya. Tugas utama pasangan “suami-istri” ini adalah mencari tahu rencana Jerman terhadap Uni Soviet.

Pada 22 Juni 1941, keduanya ditahan Gestapo, pasukan khusus Nazi, yang mencurigai mereka. Interogasi tak menghasilkan apa-apa dan pasangan tersebut, bersama dengan para diplomat lainnya, ditukar dengan diplomat Jerman yang masih berada di Moskwa.

Mereka kemudian kembali ke rumah dengan selamat, dan akhirnya menjadi suami istri di dunia nyata.