Find Us On Social Media :

Ayah Ini Lebih Memilih Pergi ke Kelab Striptise Dibanding Menjaga Bayinya yang Masih 9 Bulan

By Moh Habib Asyhad, Senin, 14 Maret 2016 | 16:40 WIB

Ayah Ini Lebih Memilih Pergi ke Kelab Striptise Dibanding Menjaga Bayinya yang Masih 9 Bulan

Intisari-Online.com - Alih-alih menjaga bayinya yang masih 9 bulan, seorang ayah lebih memilih pergi ke klub striptis. Untung saja, bayi perempuan yang ditinggalkan begitu sajadi mobil ini akhirnya ditemukan oleh para pelintas di dekat kelab itu yang terletak di Los Angeles, Amerika Serikat.(Baca juga: Bertemu kembali setelah 20 tahun, ayah ini justru memperkosa putrinya sendiri

Seperti dilansir dari Mirror Online, bayi malang itu ditemukan dalam keadaan menangis menjerit-jerit, sementara mobil terkunci dari luar dan udara di dalamnya begitu panas. Pelintas kemudian melaporkan keberadaan bayi itu kepada polisi.

Tak butuh waktu lama, pelintas itu berhasil mengeluarkan bayi. Seorang petugas keamanan, Charles Chacon, mengatakan, “Saat mereka menunggu polisi datang, sang ayah keluar kelab dan mau mengambil bayinya.”

Awalnya, para pelintas tidak bersedia menyerahkan bayi itu kepada ayahnya, sampai polisi datang. Polisi kemudian menahan ayahnya dengan tuduhan telah mengunjungi kelab tari telanjang dan dengan sengaja meninggalkan putrinya di dalam mobil.(Baca juga: Mungkinkan ia ayah terbaik 2016?

Menurut polisi, bayi malang itu langsung dibawa ke rumah sakit karena mengalami dehidrasi. NBC News melaporkan, ayahnya, Auwin Dargin (24), ditahan karena diduga telah membahayakan putrinya. Ia juga diminta biaya jaminan AS$100 ribu (setara Rp1,3 milyar).

Menurut laporan di AS, bayi itu ditinggalkan sendiri di dalam mobil di bawah panas bersuhu 25 derajat Celsius. Ibu bayi berada di dalam tahanan, entah karena tersangkut  kasus apa. Chacon mengatakan, tindakan sang ayah amat berbahaya.

“Kok dia tidak sampai berpikir kalau sesuatu yang buruk bisa terjadi,” katanya. “Saya pikir itu luar biasa. Saya tidak percaya seorang ayah tega membiarkan anaknya dalam bahaya.”