Intisari-Online.com - Seorang laki-laki di China harus merelakan perutnya dipompa delapan kali gara-gara mengonsumsi sup ikan buntal. Ini terjadi setelah laki-laki yang hanya diidentifikasi sebagai Wang ini nongkrong bersama beberapa temannya di sebuah restoran seafood di Fujian.
Melihat kondisinya yang kritis, teman-temannya langsung melarikannya ke rumah sakit terdekat. Setelah penanganan ia mengaku bahwa tak lama setelah mengonsumsi sup itu kepalanya tiba-tiba pusing lalu muntah-muntah selama tiga jam.(Baca juga: Inilah reaksi tubuh ketika keracunan sianida)
Ikan buntal—di China dikela sebagai babi sungai—dianggap sebagai hidangan lezat di Asia. Meski demikian, hanya koki berlisensi yang diperbolehkan mengolahnya karena hati, ovarium, dan beberapa organ lainnya pada ikan ini dianggap memiliki kadar racun yang cukup tinggi.
Kejadian ini memaksa Wang merelakan perutnya dipompa delapan kali oleh dokter yang menanganinya. Cara ini bertujuan untuk memastikan bahwa lambungnya bersih dari racun.(Baca juga: Keracunan makanan, sebab, gejala, dan cara menanggulanginya)
Pemilik restoran, dikenal dengan Li, sempat mengaku kepada pihak berwenang bahwa pihaknya tidak benar-benar membersihkan hati ikan buntal sehingga hidangan yang disantap Wang menjadi terkontaminasi. Atas kejadian ini, Li dan restorannya harus menjalani proses investigasi dari aparat setempat.