Perempuan dengan Penyakit Kronis Ini Menemukan Harapan dan Kebahagiaan dari Seekor Rakun

Intisari-Online.com -Jangan pernah meremehkan peran seekor hewan. Perempuan dengan penyakit kronis ini menemukan harapan dan kebahagiaan dari seekor rakun, mamalia berukuran sedang endemik Amerika Utara.

Kasey Valentine yang tinggal di Stevenage, Inggris, hidup rukun bersama rakun yang ia beri nama Cody Rocket. Jika melihat tren yang berkembang sekarang, ini adalah hewan piaraan yang aneh. Tapi bagi Valentine, rakun ini sangat berarti bagi hidupnya.(Baca juga: Suami-istri ini mewariskan kekayaannya kepada kera piaraannya)

Valentine menderita beberapa penyakit kronis, salah satunya Myalgic Encephalomyelitis atau yang biasa dikenal sebagai kelelahan kronis dan Ehlers Danlors Syndrone yang merupakan gangguan jaringan ikat langka. Penyakit-penyakit ini selalu membuat Valentine kesulitan untuk menjalankan rutinitasnya.

“Kedua penyakit ini membuatku cukup terisolasi dan cemas untuk bertemu dengan orang-orang di luar,” ujar Valentine kepada Mashable. “Aku tidak punya banyak teman dekat karena ini, dan tidak banyak yang mengerti bagaimana rasanya (menderita begini).”

Dan setelah mengadopsi Cody, hidup Valentine benar-benar berubah. Kasih sayang si rakun membuat Valentine lebih bahagia. Binatang ini juga membuatnya mudah untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Meskipu legal, pemerintah Inggris tidak menganjurkan rakun sebagai hewan piaraan/Mashable

“Cody memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar, gampang penasaran, dan penuh kasih sayang,” Valentine menjelaskan. “Ia juga sangat cerdas. Ia lebih ramah dibanding aku, dan telah membantuku untuk belajar lebih percaya diri melihat kehidupan dan bertemu orang baru. Ia benar-benar telah mengubah hidupku…”(Baca juga: Kelas yoga anjing dan tuannya memecahkan rekor dunia)

Meski demikian, rakun bukan hewan yang mudah dirawat.

Rakun adalah tipe piaraan yang membutuhkan banyak perhatian. Mereka tidak seperti kucing atau anjing. Selain itu, mereka adalah tipe perusak, begitu juga dengan Cody. “Ia seperti balita yang hiperaktif, tapi itu membuatku benar-benar membutuhkannya,” tutur Valentine.

Meskipun legal, tapi pemerintah Inggris tidak menganjurkan rakun sebagai hewan piaraan.(Mashable)