Penulis
Intisari-Online.com - Seorang guru perempuan di sebuah sekolah dasar di Inggris dipecat setelah beberapa orangtua murid mengadu ke kepala sekolah bahwa ia seorang model pakaian dalam.
Gemma Laird, guru perempuan itu, mengklaim, para bos di sekolah mengatakan kepadanya mereka tidak mau anak-anak berpikir guru bisa menjadi model.
Perempuan berusia 21 tahun ini baru seminggu mengajar di SD Bloemfontein, Craghead, County Durham, Inggris timur laut, sebelum akhirnya dipecat.
Laird, seperti dilaporkan mirror.co.uk pada Sabtu (26/3/2016), adalah guru bantu untuk anak-anak berusia antara lima dan enam tahun.
Perempuan yang juga telah mempunyai seorang putri, mengatakan, "Setelah seminggu, saya dipanggil ke kantor (sekolah). Ibu kepala SD itu mengatakan, ‘Saya tidak ingin berbicara hal ini dengan Anda, tetapi (mau tidak mau) harus disampaikan.”
"Ia mempersilakan saya duduk. Ia berkata, seseorang telah mengunjungi akun Facebook saya dan menemukan bahwa saya menekuni pekerjaan modeling,” kata Laird.
"Mereka (orangtua murid) telah melaporkan saya karena hal itu. Saya diberitahu bahwa mereka tidak ingin reputasi sekolah rusak dan bahwa orang-orang akan kehilangan rasa hormat kepada sekolah jika mereka mengetahui saya adalah seorang model,” tutur Laird.
"Ia mengatakan, ia tidak mau murid-murid yang baru berumur enam tahun itu berpikir (guru) itu dapat diterima untuk menjadi seorang model,” katanya.
"Ia telah membuat saya merasa hina dan saya seperti seorang pelacur. Ini konyol. Ketika saya berjalan keluar, mereka memberitahu saya bersikap wajar dengan anak-anak,” katanya.
Laird mengatakan, "Mereka (anak-anak) mencintai saya. Itu sulit, tapi saya merasa saya baik-baik saja."
Model ini diupah 150 poun atau sekitar Rp 3.000.000 untuk seminggu sebagai guru bantu di sekolah itu. Sedangkan pekerjaannya sebagai model dibayar 120 poun.
Menurut Laird, sebenarnya bos-bosnya di sekolah sudah tahu pekerjaan sebagai model itu sebelum ia mengajar.
Semua akun media sosialnya bersifat pribadi. Murid-murid tidak mungkin dapat mengasesnya dan mengetahui pekerjaanya itu.
Nona Laird menambahkan, "Ini sungguh tidak adil”. Ia sedang mempertimbangkan upaya hukum.
(kompas.com)