Find Us On Social Media :

Beginilah Ekspresi Anak-anak yang Mengikuti Sunatan Massal di Filipina

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 22 April 2016 | 16:15 WIB

Beginilah Ekspresi Anak-anak yang Mengikuti Sunatan Massal di Filipina

Intisari-Online.com - Masih ingat bagaimana rasanya disunat? Sakit atau hanya seperti digigit semut? Yang jelas, setiap anak memiliki kenangannya dan ekspresi masing-masing saat disunat. Pun begitu dengan ekspresi anak-anak yang mengikuti sunatan massal di sebuah distrik di Filipina ini.

Di Filipina, anak laki-laki berusia sembilan tahun ke atas disunat sebagai bagian dari ritual tradisional dan dianggap sebagai satu fase menuju dewasa. Seringkali acara sunatan ini didakan secara massal dan gratis, apalagi jika ada kampanye praktik sunat yang aman.

Dan dari foto yang beredar ini kita tahu bagaimana anak-anak ini “menikmati” ritual sunatnya. Ada yang meringis, ada yang menutup mukanya dengan kaos yang dikenakan, menutup muka dengan tangan, satu-dua orang ada yang berusaha melihat prosesinya.

Mereka adalah anak-anak yang mengikuti sunatan massal di sebuah sekolah di Kota Marikina yang terletak di sebelah timur ibukota Manila. Sekitar 300 anak mengikuti sunatan massal gratis ini. Acara ini biasanya ditujukan untuk mengurangi praktik sunatan oleh dukun-dukun sunat tradisional yang terbesar di pelosok desa.

 

Sunat—atau tuli dalam istlah Filipina—telah lama dianggap sebagai ritus peralihan menuju dewasa untuk laki-laki Fipilina. Pada 2011, diperkirakan sebanyak 93% laki-laki di negara kepualauan itu telah disunat. Tidak jelas kapan ritual ini mulai dilakukan di Filipina, tapi yang jelas, sunat di Filipina bukan bagian dari ritus agama. Untuk diketahui, empat per lima penduduk Filipina adalah pemeluk Katolik.