Find Us On Social Media :

Materi Bukan Jaminan Kebahagiaan

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 19 Januari 2014 | 21:00 WIB

Materi Bukan Jaminan Kebahagiaan

Intisari-Online.com – Seorang teman pernah bertutur, “Hidup ini kadang tidak adil dan Tuhan sepertinya membiarkan hal itu terjadi. Mengapa banyak orang yang rajin berdoa, rajin beribadah, namun hidupnya penuh dengan penderitaan. Sementara sebaliknya banyak orang tidak peduli dengan imannya, doa diabaikan, tempat ibadah pun tidak pernah diinjak, justru hidupnya penuh dengan kelimpahan.”

Barangkali kita pun juga pernah bergumam demikian. Kerap kita menilai hidup itu berdasarkan apa yang kita alami dan miliki sekarang. Padahal perjalanan hidup ini masih berlangsung dan tujuan hidup kita bukan apa yang nyata sekarang namun apa yang akan kita raih kelak. Yang kita impikan ialah bukan kebahagiaan sementara, namun kebahagiaan kekal.

Ukuran kebahagiaan sejati bukanlah ditentukan oleh materi atau harta yang dimiliki namun sejauh mana kita dekat dengan Tuhan. Belum tentu orang yang punya segalanya akan bahagia dalam hidupnya. Bisa saja kita melihatnya “nampak” bahagia, namun kita tidak tahu bahwa hati mereka kering gersang.

Janganlah menyesali apalagi putus asa bila langkah hidup kita seret dan beban kita sangat berat. Kebahagiaan itu akan kita jelang bila kita dekat dengan Tuhan.

Tuhan yang menganugerahkan kebahagiaan dan bukan harta atau materi. Walau kita miskin harga namun bila kita kaya akan iman, harapan, dan kasih, maka kebahagiaan sejati itu akan bersama kita. (SD)