Macan Tutul di Puncak Pohon

K. Tatik Wardayati

Penulis

Macan Tutul di Puncak Pohon

Intisari-Online.com – Alkisah, ada seorang macan tutul di hutan, yang sangat aktif saat malam hari. Ia hampir tidak bisa tidur di malam hari, dan menghabiskan waktunya dengan berbaring di cabang pohon besar. Ia hampir selalu melihat apa yang terjadi di hutan saat malam hari.

Ia pun mengetahui bagaimana ada seorang pencuri di hutan itu. Ia melihat pencuri itu keluar setiap malam dengan tangan kosong dan kembali sarat dengan jarahannya. Kadang-kadang pencuri itu mengambil pisang monyet senior, kali lain wig singa, atau terjepit garis-garis zebra. Suatu malam bahkan pencuri itu membawa gading palsu gajah besar, yang diam-diam telah dipakai gajah beberapa waktu.

Namun, macan tutul itu tenangnya seperti kucing, ia tidak mengatakan apa pun kepada siapa pun. Ia tidak melihat itu sebagai hal yang perlu. Ia lebih menikmati dirinya menemukan rahasia-rahasia kecil.

Tapi karena pencurian itu, terjadilah kehebohan di dunia hewan: gajah merasa konyol tanpa gading palsunya, dan zebra tampak seperti keledai putih. Belum lagi singa, yang sekarang botak seperti singa betina, ia telah kehilangan rasa hormatnya. Sebagian besar hewan pun merasa dirugikan akibat pencurian itu. Mereka marah, bingung, tapi macan tutul tetap saja berbaring di atas pohon itu, setiap malam ia menikmati petualangan pencuri itu.

Suatu malam, saat pencuri pergi berlibur, dan setelah menunggu tidak muncul juga, akhirnya macan tutul itu lelah dan memutuskan tidur sebentar. Ketika ia terbangun, ia menemukan dirinya di tempat yang tidak biasanya. Ia mengambang di atas danau kecil di sebuah gua, dan sekelilingnya ia bisa melihat semua benda-benda yang setiap malam dibawa pencuri itu. Rupanya pencuri itu telah menebang pohon dan mencurinya! Karena macan tutul tahu pencuri itu tidak ada di sana, ia berlari keluar dan memberitahu hewan-hewan lain di mana pencuri itu telah menyembunyikan barang curiannya.

Hewan-hewan itu memuji macan tutul karena telah menemukan pencuri dan tempat persembunyiannya, sehingga mereka bisa mengambil barang mereka kembali.Namun, pada akhirnya, binatang yang justru kehilangan sebagian besar dari semua itu adalah macan tutul, karena tidak bisa menanam kembali pohon besar dan harus menunggu pohon yang lebih pendek untuk tumbuh besar.

Ketidakpedulian terhadap masalah orang lain memungkinkan suatu masalah menjadi besar sampai akhirnya itu menjadi masalah diri kita sendiri.