Find Us On Social Media :

Bila Kita Menganggap Masalah Sebagai Tantangan

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 28 Juni 2017 | 12:00 WIB

Bila Kita Menganggap Masalah Sebagai Tantangan

Intisari-Online.com – Bila kita menganggap masalah sebagai beban, kita mungkin akan menghindarinya. Bila kita menganggap masalah sebagai tantangan, kita mungkin akan menghadapinya.

Namun, masalah adalah hadiah yang dapat kita terima dengan suka cita. Dengan pandangan tajam dan lebih fokus, kita bisa melihat keberhasilan di balik setiap masalah.

Masalah adalah anak tangga menuju kekuatan yang lebih tinggi. Maka, hadapilah dan ubahlah menjadi kekuatan untuk sukses kita.

Tanpa masalah, kita tak layak memasuki jalur keberhasilan. Bahkan hidup ini pun masalah, karena itu terimalah sebagai hadiah.

Hadiah terbesar yang dapat diberikan oleh induk elang pada anak-anaknya bukanlah serpihan-serpihan makanan pagi. Bukan pula, eraman hangat di malam-malam yang dingin.

Namun, ketika mereka melempar anak-anak itu dari tebing yang tinggi. Detik pertama anak-anak elang itu menganggap induk mereka sungguh keterlaluan, menjerit ketakutan, matilah aku!

Sesaat kemudian, bukan kematian yang kita terima, namun kesejatian diri sebagai elang, yaitu terbang. Bila kita tak berani mengatasi masalah, kita tak akan menjadi seseorang yang sejati.

Keberhasilan tidak diukur dengan apa yang telah kita raih, namun kegagalan yang telah kita hadapi, dan keberanian yang membuat kita tetap berjuang melawan rintangan yang bertubi-tubi.

Ketika letusan gunung merapi dahulu memporak-porandakan rumah tanah pertanian dan ladang, semua hancur lebur tinggal puing-puing abu tebal dan pasir panas.

Namun sekarang sawah, ladang dan tanah pertanian menjadi tumbuh subur. Pasir panas yang mengering akan tetap ada selama bertahun-tahun untuk digali dan dijual. Sebuah berkah setelah masalah datang.

Apa yang kita raih sekarang adalah hasil dari usaha-usaha kecil yang kita lakukan terus menerus. Keberhasilan bukan sesuatu yang turun begitu saja.

Bila kita yakin pada tujuan dan jalan kita, maka kita harus memiliki ketekunan untuk berusaha. Ketekunan adalah kemampuan kita untuk bertahan di tengah tekanan yang dan kesulitan. Jangan hanya berhenti pada langkah pertama!