Find Us On Social Media :

Kegembiraan dan Sukacita

By K. Tatik Wardayati, Senin, 24 Maret 2014 | 20:00 WIB

Kegembiraan dan Sukacita

Intisari-Online.com – Uang dan keberhasilan tidak membuat kita gembira. Bahkan, banyak orang yang kaya dan berhasil, hidup dengan cemas, takut, dan sering kali juga suram. Sebaliknya, banyak orang yang amat miskin dapat dengan mudah tertawa dan sering kali wajah mereka memancarkan kegembiraan yang besar.

Kegembiraan dan sukacita adalah anugerah-anugerah bagi orang-orang yang hidup dan percaya bahwa orang tidak perlu cemas mengenai esok pagi. Orang kaya mempunyai banyak uang, sedangkan orang miskin mempunyai banyak waktu. Dan kalau ada banyak waktu, hidup dapat dirayakan. Memang tidak ada gunanya membuat kemiskinan sesuatu yang romantis. Akan tetapi, begitu  banyak orang yang mempunyai segala yang baik yang ditawarkan oleh dunia, ternyata hidup dalam kecemasan dan ketakutan.

Uang dan keberhasilan bukan masalah, yang menjadi masalah adalah tidak adanya waktu yang luang dan terbuka, sehingga kita dapat menjumpai Tuhan pada saat ini dan di tempat ini. Dan hidup ini dapat diangkat dalam keindahan dan kebaikannya yang sederhana.

Anak-anak kecil yang bermain bersama menunjukkan kepada kita kegembiraan karena berada bersama. Suatu kali seorang anak kecil  berkata, “Saya membuat kue ulang tahun dari pasir. Sekarang Anda harus datang dan berlaku seolah-olah Anda memakannya dan senang dengan roti ini. Ini pasti akan menarik!”

Kegembiraan dan sukacita yang tulus dan spontan seorang anak kecil mengingatkan kita bahwa Tuhan mencari tempat-tempat yang ada senyum dan tawanya. Senyum dan tawa membuka pintu-pintu masuk ke tempat keabadian. Itulah mengapa kita dituntut untuk menjadi seperti anak-anak yang tulus dan spontan. (Buah Pengharapan)