Find Us On Social Media :

Diampuni Cuma-Cuma

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 5 April 2014 | 19:15 WIB

Diampuni Cuma-Cuma

Intisari-Online.com – Penelitian sejumlah psikolog menunjukkan bahwa yang membuat orang bahagia bukanlah kekayaan berlimpah, melainkan persahabatan dan pengampunan.

Marilyn Elisa mengomentari temuan tersebut dalam USA Today, “Orang yang paling bahagia adalah yang dikelilingi oleh saudara dan teman-teman, tidak punya masalah dengan tetangga, sibuk dengan kegiatan sehari-hari, dan yang terpenting, mudah memberikan maaf.”

Christopher Peterson, psikolog dari Universitas Michigan mengatakan bahwa kemampuan untuk memaafkan orang lain merupakan karakter yang sangat berkaitan dengan kebahagiaan. Ia menyebutnya, “ratu semua kebajikan, dan mungkin yang paling sulit dicapai.”

Terkadang kita selalu menyimpan kemarahan dan kepahitan, merasa bahwa setiap orang yang berbuat salah kepada kita harus menderita karena kejahatan mereka. Namun, apabila kita menyadari bahwa Tuhan telah banyak mengampuni kita, maka kita wajib meneruskan belas kasih tersebut kepada sesama.

Bila Anda merasa tidak dapat memaafkan, ingatlah berapa banyak Anda telah dimaafkan. (BMSPS)