Find Us On Social Media :

Lengkungkan, Jangan Patahkan

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 29 April 2014 | 21:00 WIB

Lengkungkan, Jangan Patahkan

Intisari-Online.com – Seseorang duduk di tepi sungai dan dalam diam. Ia menikmati damai dan tenangnya suasana sekitar, melihat arus sungai yang tengan, dan mendengarkan suara burung berkicau, serta gemerisik daun di pepohonan.

Ia juga menyaksikan ketika batang bambu dari rumpun bambu itu meliuk-liuk terbawa angin dan kembali dengan anggun ke posisi tegak setelah angin mereda.

Orang itu mulai berpikir bagaimana kemampuan pohon bambu untuk bangkit kembali atau kembali ke posisi semula. Sama halnya dengan kita, bagaimana kemampuan kita untuuk mudah pulih dari shock, depresi, atau situasi lain yang terkadang menguras emosi seseorang.

Hidup adalah campuran saat baik dan buruk, saat bahagia dan saat-saat tidak bahagia. Pada suatu saat kita mengalami saat-saat yang buruk atau bahagia, membungkuklah agar tidak mudah “pecah”. Cobalah yang terbaik agar tidak membiarkan situasi emosi itu menguasai kita.

Tentunya kita akan berharap semoga hari esok akan lebih baik dari hari ini. Cobaan yang tidak menyenangkan mungkin lebih mudah ditangani jika kita tahu hasil akhirnya menyenangkan. Tapi, jika kita sedang berada pada titik tersulit, tunjukkan ketahanan kita seperti pohon bambu, yang mampu meliuk, tapi tidak pecah.