Find Us On Social Media :

Untuk Apa Menggenggam Masa Lalu?

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 1 Mei 2014 | 21:00 WIB

Untuk Apa Menggenggam Masa Lalu?

Intisari-Online.com – Alkisah, hiduplah seekor burung yang bebas. Ia terbang tinggi di langit, menangkap serangga untuk makan siang, berenang di kubangan air hujan saat musim panas, seperti halnya yang dilakukan banyak burung lainnya.

Tapi burung itu mempunyai kebiasaan, setiap kali suatu peristiwa terjadi dalam hidupnya, baik atau buruk, ia mengambil batu dari tanah untuk mengingatnya. Setiap kali ia membereskan batunya, ia akan tertawa bila mengingat peristiwa-peristiwa gembira, dan menangis mengingat peristiwa sedih.

Setiap kali burung itu terbang atau sedang berpijak pada tanah, ia tidak pernah melupakan tumpukan batu yang dibawanya. Tahun-tahun telah berlalu, burung itu ternyata sudah mengumpulkan banyak batu, tapi ia terus menyortirnya, untuk mengingat masa lalu. Rupanya karena batu yang dikumpulkannya itu membuatnya sulit terbang, hingga ia tidak mampu terbang lagi.

Burung itu bahkan tidak bisa berjalan lagi di tanah, ia tidak mampu menggerakkan badannya. Ia tidak bisa lagi menangkap serangga, hanya hujan yang jarang terjadi yang memberinya kelembaban. Tapi burung itu merasa siap menanggung semua kesulitan yang dihadapinya, demi menjaga kenangan berharga.

Setelah beberapa lama akhirnya burung itu pun mati karena kelaparan dan kehausan. Hanya setumpuk batu berharga yang mengingatkan adanya burung itu.

Kehidupan terus berjalan ke depan. Masa lalu hanyalah cerminan untuk langkah ke depan, jangan jadikan masa lalu sebagai hal yang utama.