Find Us On Social Media :

Tidak Ada Kata Terlambat

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 10 Mei 2014 | 20:00 WIB

Tidak Ada Kata Terlambat

Intisari-Online.com – Pada bulan Mei 1983, Helen Hill, umur sembilan puluh lima tahun, menerima ijazah sekolah menengahnya. Dia merasa bersuka cita luar biasa. Ketika dia menyelesaikan sekolah menengah tujuh puluh enam tahun sebelumnya, dia dan lima teman sekelasnya tidak menerima ijazah resmi karena sekolah punya begitu banyak utang, sehingga tidak mampu mengeluarkan ijazah.

Nyonya Hill satu-satunya anggota angkatan tahun 1907 yang masih hidup, sehingga dia tidak bisa berbagi rasa sukacita dengan bekas teman-teman sekelasnya.

Pesan dari kisah di atas sangat jelas, kekecewaan kemarin bisa berubah menjadi sukacita hari ini. Tidak pernah ada kata terlambat! Carl Carson, pada usia muda enam puluh empat tahun, memutuskan untuk membuat perubahan karir. Pada umur itu, kebanyakan orang sudah memikirkan ingin pensiun, yang sangat disayangkan. Banyak orang berusia enam puluh empat tahun yang masih muda sekali dan telah mengumpulkan banyak pengalaman yang bisa dijadikan landasan untuk membina karir yang menarik dan membuahkan imbalan.

Selama itu Carson sudah sukses sebagai agen sewa beli mobil dan truk. Untuk karirnya yang baru, dia memutuskan untuk memasuki bisnis konsultan. Rencananya adalah menjual pelayanannya kepada sepuluh klien. Seperti banyak orang diantara kita, setelah dia mencapai tujuannya yang cukup sederhana, dia memutuskan untuk berbuat lebih banyak. Dia mulai menerbitkan surat kabar bulanan, untuk memberikan nasihat kepada seribu dua ratus pelanggan yang membayar. Pada umur tujuh puluh lima tahun, Carson bepergian kemana-mana di seluruh negara seratus kali setahun, bicara dalam konvensi dan mendapatkan kesenangan besar.

Pesan dari kisah tersebut pun jelas, tidak pernah terlambat untuk bermimpi, belajar, dan berubah. Terlalu banyak orang yang memikirkan dalih untuk berada di tempat yang tepat, terlalu tua atau terlalu muda, atau punya banyak dalih lainnya. Memang tidak mudah karena kehidupan yang keras, tetapi ini bisa menghasilkan imbalan.

Memang benar bahwa kita tidak bisa menghentikan kalender atau memundurkan kembali jarum jam, tetapi kita masih tetap bisa bermimpi, menetapkan tujuan yang positif, dan menggunakan kemampuan kita yang unik. (YDA)