Ampunilah Maka Kita Akan Sembuh

K. Tatik Wardayati

Penulis

Ampunilah Maka Kita Akan Sembuh

Intisari-Online.com – Seorang gadis merasa kecewa luar biasa, ketika ia harus putus hubungan dengan seorang lelaki pujaannya. Sudah hampir sepuluh tahun membangun relasi, tetapi akhirnya harus mengakhirinya dengan kesedihan. Bukannya kebahagiaan yang diraih dalam hidup, tetapi justru derita batin yang mesti ia bawa terus-menerus dalam hidupnya.

Gadis itu tidak bisa memaafkan tindakan kekasihnya yang memilih gadis lain untuk menjalani hidup perkawinan. Baginya, perbuatan kekasihnya itu sangat menyakitkan hatinya. Ia tidak bisa serta merta mengampuninya.

Karena itu, ia menaruh dendam terhadap mantan kekasihnya itu. Ia memusuhi mantan kekasihnya itu. Ia tidak pernah mau menegurnya di saat berpapasan dengan mantan kekasihnya itu. Ia mendoakan agar mantan kekasihnya itu tidak bahagia dalam hidup perkawinannya. Bahkan kalau boleh, Tuhan memberi mantan kekasihnya itu celaka.

Hidup dalam situasi seperti itu ternyata tidak membahagiakan gadis itu. Bahkan ia merasa selalu dikejar-kejar oleh rasa dendam. Hatinya selalu tidak terasa tenang. Selalu saja ada sesuatu yang mengganggu dirinya. Lama-kelamaan ia pun mulai menyadari kondisi dirinya. Ia kemudian mendatangi seorang bijaksana. Ia meminta nasihat untuk melepaskan diri dari situasi seperti itu.

Orang bijaksana itu menganjurkan gadis itu untuk mengampuni mantan kekasihnya. Kalau ia mengampuni mantan kekasihnya itu, ia akan melepaskan diri dari belenggu kebencian yang sedang menerpa dirinya. Setelah gadis itu berusaha untuk mengampuni mantan kekasihnya, hidupnya menjadi lebih baik. Batinnya terasa damai dan bahagia.

Orang yang keras hatinya akan memanen hal-hal yang tidak baik dalam hidupnya. Kekerasan hati hanya membuat orang hidup dalam kecemasan. Hati tidak tenang. Hati selalu dikejar-kejar oleh kondisi hati yang tidak baik itu. Karena itu, orang mesti membuang hati yang keras itu. Orang mesti menggantinya dengan hati yang lemah lembut.

Memiliki hati yang lemah lembut membantu orang untuk menemukan damai dan kebahagiaan dalam hidup. Namun sering orang menjadikan hatinya keras seperti batu. Akibatnya, orang sulit sekali mengalami damai dan bahagia.