Intisari-Online.com – Seorang pria tertangkap dan dilemparkan ke dalam lubang yang dalamnya sekitar 12 meter, hanya karena ia adalah orang asing. Ia berjuang mencoba untuk keluar dari lubang itu, tetapi semakin ia mencoba, semakin otot-ototnya menjadi lemah. Ia berkata kepada dirinya sendiri, “Saya tidak tahu bagaimana aku keluar dari sini. Mungkin aku harus mati agar tidak mengalami sengsara dan nyeri.”
Saat itu, ia mendengar suara berteriak, “Tolong! Tolong! Bantu aku!” Teriakan itu datang dari lubang yang lain, 3 meter lebih dalam daripada lubang tempatnya berada. Pria itu berpikir, “Wah, rupanya ada orang lain seperti saya yang terjebak juga di sini.”
Dengan hati-hati ia mendengarkan retakan dan jatuhan pasir dari lubang korban lainnya. Segera ia mengumpulkan keberaniannya dan sedikit demi sedikit ia mulai merangkak untuk keluar dari lubangnya.
Untuk bisa melewati rasa sakit yang kita rasakan, pikirkan ada orang-orang yang mengalami lebih buruk daripada kita. Selalu katakan sesuatu yang manis untuk diri sendiri. Tersenyumlah meski kita sedang sakit. Biarkan rasa sakit itu menangkan kita untuk sementara waktu. Beberapa hari ini mungkin saat tergelap kita, tetapi mungkin sukacita akan datang di pagi hari kemudian.
Cobalah untuk mendorong diri sendiri. Lihatlah diri kita di cermin, pukul dada sendiri dan berkatalah “Aku bisa membuatnya bertahan dalam ujian waktu.”
Selalu mencoba untuk menghadapi ketakutan terburuk karena tidak ada hal baik datang dengan mudah. Kita harus merasa nyaman untuk mendapatkan zona nyaman.