Find Us On Social Media :

Mengejar Ekor Sendiri

By K. Tatik Wardayati, Senin, 2 Juni 2014 | 21:00 WIB

Mengejar Ekor Sendiri

Intisari-Online.com – Seekor anak anjing bergerak lucu, karena ia “mengejar” ekornya sendiri yang pendek untuk kemudian menggigitnya. Tentu saja ia berputar-putar terus, tanpa pernah mencapai tujuannya. Akhirnya seekor anjing tua berkata kepadanya, “Lupakan saja! Tak usah kaukejar ekormu itu. Berjalanlah saja, maka dengan sendirinya ia akan mengikutimu.”

Dalam hidup ini ada hal-hal yang tidak dapat diraih dengan terus sibuk mengejarnya. Salah satunya adalah kehormatan atau kemuliaan. Kian dikejar, kian menjauh. Sejenak teraih, sekejab raib lagi. Bisa-bisa membuat kita jadi gila. Haus kuasa. Gila hormat. Di samping hasilnya sia-sia, harga yang harus dibayar pun amat mahal. Korban pasti berjauhan.

Hidup ini bukan untuk “mengejar” kemuliaan, kehormatan, kedudukan, dan kekuasaan. Sebab, orang pasti akan “berputar-putar” dalam keributan, pertengkaran, dan aksi kekerasan. Akhirnya semua susah, semua kalah!

Kemuliaan, kehormatan, kedudukan, dan kekuasaan hanya bisa dicapai ketika kita merendahkan hati, menjadi pelayan. Tugas kita adalah melayani sesama, memberikan yang terbaik. Lupakan pamrih.  Jauhkan keinginan untuk dimuliakan. Kemuliaan adalah hak Tuhan. Ia lebih tahu bagaimana melengkapi kita dengan anugerah-Nya.

Mari kita lakukan saja karya terbaik kita, dan Tuhan lebih tahu akan mengaruniakan apa yang terbaik untuk kita. (SD)