Penulis
Intisari-Online.com – Raja Akbar sangat menyukai Birbal. Ini tentunya membuat punggawa lain merasa sangat cemburu. Kini, punggawa itu bercita-cita ingin menjadi menteri, sayangnya ini tidak mungkin karena Birbal sudah mengisi posisi itu.
Pada suatu hari Raja memuji Birbal di depan punggawa. Tentu saja ini membuat punggawa sangat marah dan ia mengatakan kepada Raja bahwa memuji Birbal itu tidak adil dan jika Birbal bisa menjawab tiga pertanyaan yang ia ajukan, maka ia akan menerima kenyataan bahwa Birbal memang cerdas. Raja yang selalu ingin menguji kecerdasan Birbal pun langsung menyetujuinya.
Dan inilah tiga pertanyaan yang diajukan:
Untuk menjawab pertanyaan pertama, Birbal membawa domba berbulu dan berkata, “Ada banyak bintang di langit karena ada banyak bulu di tubuh domba. Teman saya, sang punggawa, dipersilakan untuk menghitungnya jika ia suka.”
Untuk menjawab pertanyaan kedua, Birbal menarik beberapa baris besi di lantai dengan sebuah medan magnet, lalu berkata, “Ini adalah pusat bumi, punggawa dapat mengukur dirinya sendiri jika ia memiliki keraguan.”
Dan sebagai jawaban atas pertanyaan ketiga, Birbal mengatakan, “Menghitung jumlah pasti pria dan wanita di dunia ini akan menjadi masalah karena ada beberapa spesimen seperti teman punggawa kami di sini yang tidak dapat dengan mudah diklasifikasikan. Oleh karena itu jika semua orang seperti dia dibunuh, maka dapat menghitung satu jumlah dengan tepat.”
Selalu ada jalan untuk menyelesaikan sebuah masalah.