Find Us On Social Media :

Mendengar Bisikan dalam Kesibukan

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 9 Agustus 2014 | 21:00 WIB

Mendengar Bisikan dalam Kesibukan

Intisari-Online.com – Kisah ini terjadi  ketika telegram masih menjadi metode tercepat dari komunikasi jarak jauh. Seorang pemuda melamar pekerjaan sebagai operator Kode Morse.

Menjawab iklan di koran, ia pergi ke alamat kantor yang terdaftar. Ketika ia tiba, ia memasuki sebuah kantor besar yang sibuk, penuh dengan kebisingan dan dentingan, termasuk suara telegram di latar belakangnya.

Tanda di meja menginstruksikan pelamar kerja untuk mengisi formulir dan menunggu sampai mereka dipanggil memasuki sebuah ruangan. Pemuda itu mengisi formulir dan duduk bersama tujuh pelamar lain di ruang tunggu.

Setelah beberapa menit, pemuda itu berdiri, melintasi ruangan ke pintu kantor bagian dalam, dan berjalan masuk. Tentunya pelamar lainnya bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Mereka saling menggumam karena tidak mendengar panggilan berikutnya. Mereka menganggap bahwa pemuda itu membuat kesalahan dan akan dikeluarkan.

Dalam beberapa puluh menit kemudian, pemilik perusahaan datang bersama pemuda tadi keluar kantor dan berkata kepada pelamar lain. “Tuan-tuan, terima kasih banyak untuk datang, tetapi pekerjaan baru telah diisi.”

Para pelamar lain mulai menggerutu satu sama lain, dan satu orang berbicara, “Tunggu sebentar, saya tidak mengerti. Ia adalah orang terakhir yang datang, dan kami bahkan tidak pernah mendapat kesempatan untuk diwawancarai. Namun, ia yang mendapat pekerjaan. Itu tidak adil!”

Pemilik perusahaan berkata, “Maafkan saya. Tetapi sepanjang waktu kau duduk di sini, telegram telah berdetak mengeluarkan pesan dengan Kode Morse. Jika Anda memahami pesan itu, tentunya pekerjaan ini menjadi milikmu. Tapi tak satu pun dari kalian mendengar atau memahaminya. Tidak dengan pemuda ini. Pekerjaan ini menjadi miliknya.”

Kita hidup di dunia yang penuh kesibukan dan dentingan, seperti kantor tadi. Orang-orang merasa terganggu dan tidak mampu mendengar suara yang halus dari Tuhan.