Find Us On Social Media :

Senyum Devisa

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 9 Agustus 2014 | 18:00 WIB

Senyum Devisa

Intisari-Online.com – Seorang pemimpin bisnis terkemuka sedang dalam perjalanan bisnis ke Tokyo. Ia sangat rendah hati dan berbagi semua kesuksesan dengan karyawannya. Setelah semua pertemuan bisnis, ia pergi ke pusat berbelanjaan untuk membeli cokelat dan hadiah untuk para karyawannya ketika kembali ke negeranya.

Saat ia memasuki sebuah pusat perbelanjaan, seorang wanita mungil memberikan senyum hangat dan sambutan. Ia merasa sangat tersentuh, merasa baik, dan tidak bisa melupakan kehangatan dalam senyumnya. Ia menyadari dirinya karena ia belanja, maka senyuman yang sama diberikan kepada semua pelanggan yang masuk ke pusat perbelanjaan.

Pemimpin bisnis itu mulai bertanya-tanya apakah wanita itu tidak merasa muak melakukan hal yang sama, lagi, dan lagi. Ia mendekati wanita itu dan bertanya, “Nona, apakah kau tidak bosan melakukan pekerjaan ini, dan berapa lama Anda telah melakukan hal ini?”

Wanita itu tersenyum dan berkata, “Tidak, Pak. Saya bekerja di sini sudah sepuluh tahun dan saya menyukai pekerjaan saya.”

Pemimpin bisnis itu terkejut dan bertanya, “Anda telah melakukan ini selama 10 tahun, dan mengapa Anda menyukai pekerjaan Anda?”

Wanita itu tersenyum lagi dan berkata, “Pak, karena saya melayani negara saya.”

Kedengaran sedikit lucu, pemimpin bisnis itu bertanya lagi, “Anda melayani negara Anda dengan tersenyum?”

Wanita mungil itu berkata, “Pak, saya tersenyum dan semua pelanggan yang datang ke mal ini merasa bahagia dan santai. Mereka berbelanja lebih, bos saya senang, dan membayar saya lebih. Karena saya dibayar lebih, saya bisa mengurus keluarga saya. Karena saya bisa mengurus keluarga saya, mereka pun senang. Seperti semua pelanggan membeli dari kami, permintaan barang lebih, dan karena permintaan lebih, maka ada banyak pabrik. Karena ada banyak pabrik, maka ada banyak pekerjaan. Karena ada pekerjaan, orang-orang di negara ini pun akan senang.

Karena sebagian besar pelanggan kami adalah orang asing, ada devisa. Karena ada devisa, negara kami memiliki banyak uang dan kaya setiap hari. Dan orang-orang seperti Anda yang senang dengan layanan kami mengunjungi negara kami lebih sering dan beberapa kali Anda akan memberitahu keluarga dan teman-teman untuk mengunjungi negara kami. Negara kami mendapat lebih banyak pengunjung, lebih banyak uang, lebih banyak pekerjaan, dan memiliki lebih banyak orang bahagia. Begitulah cara saya melayani negara saya.”

Kagum dengan sikap wanita mungil itu, pemimpin bisnis berterima kasih padanya dan kembali ke negaranya. Ia bekerja keras untuk menggabungkan sikap yang sama antara karyawannya, dan saat ini perusahaannya adalah salah satu perusahaan terbaik di dunia.