Find Us On Social Media :

Kopi yang Ditangguhkan

By K. Tatik Wardayati, Senin, 25 Agustus 2014 | 20:30 WIB

Kopi yang Ditangguhkan

Intisari-Online.com – Ketika itu di sebuah kedai kopi. Dua orang pergi memesan kopi, “Kami pesan lima kopi, dua untuk kami, dan tiganya ‘ditangguhkan’”. Mereka membayar pesanan mereka, mengambil hanya kopi yang dua gelas saja, kemudian pergi.

Saya bertanya kepada seorang teman, “Apa itu kopi ‘ditangguhkan’?”

Teman tadi hanya menjawab, “Tunggu, dan lihat saja nanti.”

Beberapa orang lagi masuk. Dua gadis memesan masing-masing kopi, membayar, dan keluar. Pesanan berikutnya adalah tujuh kopi yang dipesan oleh tiga orang pengacara, tiga untuk mereka dan empat ‘ditangguhkan’.

Saya masih bertanya-tanya apa yang dimaksud dengan “kopi ditangguhkan” ini. Sambil menikmati cuaca cerah dan pemandangan melalui jendela kafe, tiba-tiba seorang pria berpakaian lusuh yang tampaknya seorang tunawisma, masuk melalui pintu kafe, dan bertanya dengan sopan kepada pelayan, “Apakah Anda memiliki ‘kopi ditangguhkan’?”

Rupanya sederhana, seseorang membayar di muka pesanan kopinya untuk kemudian diniatkan bagi mereka yang tidak mampu membeli minuman hangat. Tradisi ‘kopi ditangguhkan’ ini dimulai di Naples, dan sekarang telah menyebar ke seluruh dunia, bahkan di beberapa tempat kita dapat memesan tidak hanya kopi ditangguhkan, tetapi juga untuk sarapan atau makanan lain.

Alangkah indahnya, bila pemiliki kedai kopi atau toko di setiap kota melalukan hal ini sehingga mereka yang kurang beruntung dapat menemukan harapan dan dukungan. Bila Anda adalah pemiliki bisnis, kenapa tidak mencoba menawarkan hal ini kepada konsumen Anda? Yakinlah banyak diantara mereka yang mendukung dan menyukainya. (BMSPS)