Find Us On Social Media :

Jalan Dalai Lama

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 25 November 2014 | 21:00 WIB

Jalan Dalai Lama

Intisari-Online.com – Tidak banyak orang yang saya kenal, yang menderita seberat yang dialami oleh Dalai Lama. Sebagai pemimpin spiritual dan politik Tibet, ia diusir dari negerinya dan menyaksikan pembunuhan, penganiayaan, penindasan, dan pengusiran rakyatnya, yang dilakukan secara terencana.

Meskipun demikian, tidak banyak orang yang saya kenal, yang wajahnya memancarkan kedamaian dan kegembiraan seperti dia.

Tawa Dalai Lama yang ramah dan tulus, sama sekali tidak menyuarakan kebencian dan kepahitan terhadap orang-orang Cina yang merampas negerinya dan membunuh rakyatnya. Ia berkata, “Mereka adalah manusia yang berjuang untuk memperoleh kebahagiaan dan perlu menjadi sasaran belarasa kita.”

Bagaimana mungkin hidup seorang yang mengalami penganiayaan seperti itu tidak dipenuhi dengan kemarahan dan nafsu untuk membalas? Kalau hal ini ditanyakan kepada Dalai Lama, ia akan menjawab bahwa dalam meditasinya, ia membiarkan penderitaan rakyatnya dan para penindasnya masuk ke dalam lubuk hatinya, dan di situ semuanya diubah menjadi belarasa.

Dalai Lama mengajak kita untuk menjadikan satu semua penderitaan umat manusia di seluruh dunia dan memasukkannya ke dalam lubuh hati kita sebagai bahan mentah untuk diolah menjadi kasih yang berbelarasa. (Buah Pengharapan)