Intisari-Online.com – Kembali pada bulan September 2005, pada hari pertama masuk sekolah, Martha Cothren, seorang guru IPS Robinson High School di Little Rock, melakukan sesuatu yang tidak mungkin dilupakan. Pada hari pertama sekolah, dengan izin dari pengawas sekolah, kepala sekolah, dan pengawas bangunan, ia mengeluarkan semua meja keluar dari kelas.
Anak-anak, saat datang masuk ke kelas karena periode pertama sekolah, tidak ada meja. Mereka jelas melihat sekeliling dan berkata, “Ibu Cothren, di mana meja kami?”
Dan bu guru itu berkata, “Anda tidak bisa memiliki meja sampai Anda menceritakan bagaimana Anda mendapatkannya.”
Anak-anak itu berpikir, “Yah, mungkin itu nilai kita.”
“Tidak,” jawab bu guru Cothren.
“Mungkin itu perilaku kita.”
Dan guru itu mengatakan kepada mereka, “Tidak, itu bukan karena perilaku kalian.”
Demikianlah di hari pertama mereka belajar tanpa meja di kelas. Hari kedua, demikian pula, hari ketiga. Pada siang hari berikutnya kru berita televisi telah berkumpul di kelas bu Cothren untuk mencari tahu apa maksud guru gila ini yang telah mengeluarkan semua meja dari kelas. Di akhir hari kelas itu, Martha Cothren mengumpulkan seluruh isi kelas.
Mereka saat ini duduk di lantai ruangan. Lalu, guru cantik itu berkata, “ Sepanjang hari tidak ada yang benar-benar memahami bagaimana kalian mendapatkan bangku untuk duduk di kelas ini seperti biasanya. Kini aku akan memberitahu kalian.”
Martha Cothren pergi ke pintu kelas dan membuka, kemudian 27 veteran, mengenakan seragam mereka, masuk ke kelas itu, dan masing-masing membawa meja sekolah. Lalu, mereka menempatkan meja dengan rapi, dan kemudian mereka berdiri di sepanjang dinding. Setelah itu, kami pikir, anak-anak kemudian memahami bagaimana mereka mendapatkan meja tersebut.
Cothren berkata, “Kalian tidak harus bersusah payah mendapatkan meja tersebut. Orang-orang melakukannya untuk kalian. Mereka membuat itu di luar sana, berjuang untuk mendapatkannya. Dan kalian duduk di sini bertanggung jawab untuk belajar, menjadi siswa yang baik, dan warga negara yang baik. Dan karena mereka sudah berjuang agar kalian bisa memiliki meja itu, jangan pernah melupakannya.”
Terkadang kita melupakan bagaimana para pejuang berusaha untuk membuat negara kita merdeka, sehingga kita bisa mendapakan segala fasilitas di negara ini.