Find Us On Social Media :

Menjadi Hebat Bukanlah Dilihat dari Jasmaniah

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 27 Desember 2014 | 21:00 WIB

Menjadi Hebat Bukanlah Dilihat dari Jasmaniah

Intisari-Online.com – Ada seorang anak kecil yang sangat terobsesi untuk menjadi pribadi yang hebat ketika dia dewasa nanti. Apa yang dia inginkan sejak kecil, akhirnya menjadi kenyataan dan kini dia menjadi seorang yang sangat hebat. Banyak orang yang mengaguminya dan tidak sedikit pula yang penasaran akan jalan cerita hidupnya.

Dia mulai membuka cerita kepada sahabatnya. Dia menceritakan tentang kisah masa lalu yang membuatnya harus bisa menjadi pribadi yang sukses. Ternyata dia memiliki sakit hati sejak kecil dan masih ia pelihara hingga dewasa sekarang ini. Dia berjanji walaupun telah menjadi pribadi yang sukses, dia tidak akan pernah memberikan pengampunan dan akan melupakan orang-orang yang telah membuatnya sakit hati.

Sahabatnya pun berkata, “Ternyata kau bukanlah orang yang hebat, kawan.”

“Maksudmu apa? Aku kini telah menjadi kaya dan aku jauh lebih hebat dari semua orang.”

“Kamu telah kalah dengan dirimu sendiri. Kamu lebih memilih untuk memelihara sakit hati dan melupakan tanpa memberikan pengampunan.”

Dengan apa Tuhan mengukur kehebatan kita? Kekayaan kita di dunia atau prestasi atau jabatan kita? Tuhan tidak akan pernah melihat semua itu. Tuhan akan lebih melihat seberapa besar pengampunan yang kita berikan kepada orang lain yang telah menyakiti hati kita. Seberapa besar kerelaan kita untuk bisa memberi kepada orang lain. (SD)