Find Us On Social Media :

Melihat Sesuatu yang Indah

By K. Tatik Wardayati, Senin, 5 Januari 2015 | 19:00 WIB

Melihat Sesuatu yang Indah

Intisari-Online.com – Alkisah, dua orang wartawan perang, ditawan oleh sekelompok gerilyawan. Lalu, mereka dibawa oleh kawanan gerilyawan tersebut untuk bersembunyi dan masuk ke dalam hutan rimba belantara. Selama ditawan, mereka sebenarnya diperlakukan dengan baik. Para gerilyawan pun tidak berniat untuk mencelakakan mereka. Tawanan ini hanya akan dipakai untuk menekan pihak pemerintah yang tidak mau berunding. Tidak ada niat sedikit pun untuk mencelakai para tawanan.

Namun, setelah dikepung berhari-hari oleh tentara pemerintah, akhirnya pihak gerilyawan pun memutuskan untuk menyerah. Para gerilyawan ditangkap, dengan demikian kedua wartawan itu pun diselamatkan oleh tentara pemerintah. Akhirnya, kedua reporter ini pun kemudian dipulangkan ke negara mereka masing-masing.

Lalu, di negara asalnya, wartawan yang satu, mengungkapkan kesannya yang penuh dengan celaan serta kejengkelannya selama ditawan. Dalam tulisannya ia menulis, “Kami harus masuk dan berjalan di hutan yang buruk! Banyak nyamuk! Hidup dari buah-buahan dan berburu binatang di hutan! Tidur dengan sangat tidak nyenyak!.” Isi tulisannya hanya penuh dengan keluh kesah.

Sementara, wartawan lainnya mengungkapkan catatan hariannya yang isinya sama sekali berbeda. Menurutnya dalam tulisannya, “Betul-betul perjalanan yang menantang. Hidup terasa lebih hidup. Saya merasa seperti menjalani kehidupan zaman dahulu. Berburu binatang di hutan yang hidup. Tidur di alam terbuka. Belajar bertahan hidup dengan apa yang tersedia di hutan. Sungguh pengalaman yang mendebarkan!”

Ketika tuluisan pengalaman kedua wartawan itu dimuat di surat kabar mereka masing-masing, tampaklah betapa berbedanya pandangan kedua wartawan tersebut. Mereka melihat pengalaman mereka dengan kaca mata masing-masing. Siapa di antara mereka yang benar?

Terkadang, ketika kita mulai mencela, maka kita akan kehilangan kesempatan untuk melihat sesuatu yang indah. (BMSPS)