Intisari-Online.com – Sekelompok wisatawan tertahan di suatu tempat asing di luar kota. Mereka hanya menemukan bahan makanan yang sudah kadaluarsa. Karena lapar, mereka terpaksa menyantapnya. Namun, sebelumnya mereka mencobakan dulu dengan memberikan kepada seekor anjing yang ternyata menikmatinya dan tidak terlihat efek sampingnya.
Keesokan harinya, para wisatawan itu “mendengar” bahwa anjing itu mati. Mereka menjadi cemas. Banyak yang mulai muntah dan mengeluh badannya panas atau terserang diare. Seorang dokter dipanggil untuk merawat para penderita keracunan makanan. Kemudian dokter itu mulai mencari sebab-musabab kematian anjing yang dijadikan hewan percobaan tersebut. Ternyata, anjing itu mati karena terlindas mobil.
Jadi, hanya karena “mendengar” anjing itu mati, semua berpikir bahwa anjing itu mati karena keracunan makanan.
Ternyata, kita sering bereaksi menurut apa yang kita pikirkan, bukan berdasarkan kenyataan. Akar dari segala sesuatu adalah cara kita melihat. Cara kita melihat mempengaruhi apa yang kita lakukan, dan apa yang kita lakukan mempengaruhi apa yang kita dapatkan. Demikian juga terhadap iman dan kepercayaan kita.