Find Us On Social Media :

Bantuan Seseorang

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 8 Februari 2015 | 21:00 WIB

Bantuan Seseorang

Intisari-Online.com – Saat itu adalah musim dingin di hari Minggu. Parkir ke tempat ibadah pasti sangat penuh sehingga harus cepat-cepat. Aku melihat saat aku keluar dari mobil, sesama anggota ibadah yang berbisik di antara mereka sendiri saat berjalan masuk ke tempat ibadah.

Saat aku semakin dekat ke gedung, aku melihat seorang laki-laki bersandar di dinding luar. Ia seolah-olah sedang tidur. Ia menggunakan jas hujan panjang yang hampir compang-camping dan topi di kepalanya ditarik hingga ke bawah hingga kita tidak bisa melihat wajahnya.

Laki-laki itu mengenakan sepatu tua mungkin sudah 30 tahunan umurnya, bahkan terlalu kecil untuk kakinya, dengan banyak lubang di depannya, sehingga jari-jari kakinya terlihat mencuat. Aku berasumsi bahwa orang ini adalah tunawisma.

Kita semua sudah berada  di dalam gedung tempat ibadah, hingga seseorang membahas tentang orang yang berbaring di luar gedung. Orang mulai bergumam dan mencibir, tapi tidak ada yang peduli satu pun kepada orang itu, termasuk aku.

Beberapa saat kemudian ibadah akan dimulai. Dan menunggu pemimpin ibadah untuk mengambil tempatnya, lalu memberikan kotbahnya. Ketika itu pintu gedung terbuka, dan masuklah tunawisma yang tadi ada di luar gedung, berjalan menyusuri lorong dengan kepala tertunduk.

Orang tersentak dan berbisik, serta terheran-heran. Laki-laki itu menyusuri lorong dan naik ke mimbar. Ketika ia melepas topi dan mantel, hatiku benar-benar tenggelam. Ia, yang berdiri di sana, adalah pemimpin ibadah kami. Ia yang kami kira adalah pria tunawisma.

Tidak ada seorang pun berkata-kata. Ruangan itu benar-benar hening.

Kemudian pemimpin kami membawa kitab dan meletakkannya di mimbar. Lalu, ia mulai berkata, “Saya rasa saya tidak perlu memberitahu apa yang akan saya kotbahkan hari ini. Anda semua sudah mengetahuinya.”